Pemerintahan kabinet kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengkampanyekan ikan sebagai pengganti daging. Hal itu ditetapkan usai rapat terbatas mengenai kebijakan penguatan kelautan dan industri perikanan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Jokowi telah menginstruksikan Menko Kemaritiman Rizal Ramli untuk mengkoordinasikan kebijakan yang implementatif guna mengukung penguatan kelautan.
"Kebijakan tersebut diberikan waktu sampai Juli agar kebijakan yang implementatif tadi bisa segera dibuat," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.
Pramono melanjutkan, Presiden Jokowi mengungkapkan peranan ikan dalam pangan harus lebih ditingkatkan kembali dibanding daging-dagingan.
"Presiden menyampaikankan dalam ratas untuk kita mulai
mengembangkan dan mengkampanyekan
memakan ikan sebagai pengganti daging, karena kalau memakan ikan itu
tidak ada halal haram, semua ikan adalah halal, sehingga kampanye ikan
untuk dilakukan pengganti daging," tambahnya.
Tidak hanya itu, kata Pramono, Presiden Jokowi juga menyinggung soal maraknya penyelundupan yang terjadi di sektor kelautan. Menurut Pramono, perlu adanya koordinasi antara Kapolri, Panglima TNI, Bakamla, serta KKP.
"Dan tentunya apa yang sudah dilakukan Menteri KKP soal illegal fishing tetap akan dilanjutkan dan pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap hal tersebut," tandasnya.
Tidak hanya itu, kata Pramono, Presiden Jokowi juga menyinggung soal maraknya penyelundupan yang terjadi di sektor kelautan. Menurut Pramono, perlu adanya koordinasi antara Kapolri, Panglima TNI, Bakamla, serta KKP.
"Dan tentunya apa yang sudah dilakukan Menteri KKP soal illegal fishing tetap akan dilanjutkan dan pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap hal tersebut," tandasnya.
Imbauan Presiden ini ditanggapi dingin oleh sejumlah netizen. Salah satu sentilan menarik datang dari Yulian Paonganan.
Lewat akun @Ongen_Paonganan, Doktor yang kondang sebagai kreator drone
OS Wifanusa ini menuliskan bahwa setelah gagal menjungkirbalikkan harga
daging sesuai dengan instruksi Presiden, kini Presiden meminta rakyat
untuk makan ikan. Tapi ternyata, ikan pun kita masih impor. Jadi
harganya masih tinggi.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia mengimpor 2000 ton ikan cakalang
melalui mekanisme yang diatur Departemen Perdagangan. Selain cakalang,
jenis ikan yang masih diimpor oleh Indonesia adalh tuna, salmon, dan
dory.
0 Response to " Y. Paonganan: Sudah Nyerah Tak Bisa Jungkirbalikkan Harga Daging, Eh Ikan pun Impor.."
Posting Komentar