"KAMPUNG KITA - PELAJARAN DARI PENJARA"
Oleh: Ust. Budi Hidayat
Sabtu sore 25 Juni 2016. Saya rayakan Ulang Tahun di Penjara. Tapi bukan karena melanggar hukum lo Sob ... :D
Sore itu, Saya diminta mengisi pengajian di Lapas Wanita Bulu Semarang. Program dari Dompet Dhuafa.
Sebelum memberi pengajian, Saya bertemu dengan mantan Bupati Karanganyar.
Sebagai ustadz ndeso, sebenarnya saya pingin foto-foto dengan beliau. Sayang di Lapas ada larangan keras selfie atapun wefie. Ya sudah lah..
Ibu-ibu penghuni lapas
sangat antusias mengikut pengajian. Saya pikir mereka bahagia disini.
Saat saya tanya: "Ibu-ibu betah disiniii...?"
Mereka kompak, semua menjawab "Tidaaaakk...!!". Keras sekali.
Saking semangatnya seakan-akan mereka juga mau ngelempar sandal ke saya.
Salah ya pertanyaannya ... Maap :P
Ternyata mereka yang di dalam Lapas itu ingin segera bebas. Menanggung rindu untuk bertemu keluarga yang mereka cintai.
Padahal.... Dunia bebas, yang kita nikmati ini, sesungguhnya adalah penjara atas "hukuman" bagi Kakek kita Adam dan Nenek kita Hawa.
Karena kampung halaman kita sesungguhnya adalah surga.
الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman ” (HR. Muslim)
Ayo kita berburu tiket kembali ke kampung kita sebenarnya dengan mengejar Ridho-Nya.
0 Response to " Surga, Penjara, dan Kampung Halaman"
Posting Komentar