Oleh: @AryaSandhiyudha
(Jayakarta Reform Institute)
Sekilas catatan Kanwil Kemenag DKI Jakarta, mengenai jumlah rumah ibadah pada tahun 2013-2014. Masjid tetap 3.047, Gereja dari 1.047 menjadi 1.098, Pura tetap 27, Vihara dari 255 menjadi 292.
Fenomena jumlah rumah ibadah ini juga ditemani fakta demografi dan keagamaan penduduknya.
Berdasar data Suku Dinas Capilduk Pemprov DKI, penduduk DKI berdasarkan agamanya telah mengalami beberapa
pergeseran.
Pada thn 2013 beragama Islam berjumlah 8.340.466 kemudian pd thn 2014 menjadi berjumlah 8.339.988.
Penduduk Kristen thn 2013 berjumlah 844.457 kemudian pd thn 2014 menjadi 862.878.
Penduduk Katholik thn 2013 berjumlah 397.155 kemudian pd thn 2014 menjadi 404.239.
Penduduk Hindu thn 2013 berjumlah 18.973 kemudian pd thn 2014 menjadi 19.455.
Penduduk Budha thn 2013 berjumlah 383.598 kemudian pd thn 2014 menjadi 384.634.
Penduduk Aliran Kepercayaan thn 2013 berjumlah 188 kemudian pd thn 2014 menjadi 202.
Penduduk Konghuchu thn 2013 berjumlah 761 kemudian pd thn 2014 menjadi 875.
Semoga bermanfaat sebagai pengantar diskusi, obrolan, ngabuburit di bulan Ramadhan kali ini.
___
Sumber: fb penulis
Foto: Penulis (Arya Sandhiyudha)
Pada thn 2013 beragama Islam berjumlah 8.340.466 kemudian pd thn 2014 menjadi berjumlah 8.339.988.
Penduduk Kristen thn 2013 berjumlah 844.457 kemudian pd thn 2014 menjadi 862.878.
Penduduk Katholik thn 2013 berjumlah 397.155 kemudian pd thn 2014 menjadi 404.239.
Penduduk Hindu thn 2013 berjumlah 18.973 kemudian pd thn 2014 menjadi 19.455.
Penduduk Budha thn 2013 berjumlah 383.598 kemudian pd thn 2014 menjadi 384.634.
Penduduk Aliran Kepercayaan thn 2013 berjumlah 188 kemudian pd thn 2014 menjadi 202.
Penduduk Konghuchu thn 2013 berjumlah 761 kemudian pd thn 2014 menjadi 875.
Semoga bermanfaat sebagai pengantar diskusi, obrolan, ngabuburit di bulan Ramadhan kali ini.
___
Sumber: fb penulis
Foto: Penulis (Arya Sandhiyudha)
0 Response to " Fenomena Demografi Keagamaan DKI Jakarta: Masjid Tetap, Gereja Bertambah"
Posting Komentar