Aparat Polsek Metro Cempaka Putih mengamankan AS (43 tahun), pria yang baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Jami' Yarsi, Jakarta Pusat. Pura-pura menjadi Muallaf adalah kedok yang digunakan olehnya sebagai modus untuk mendapatkan uang dari para jamaah masjid.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih, Inspektur Satu Bambang Santoso, mengatakan, proses penangkapan bermula dari laporan pengurus masjid yang mengaku telah menaruh rasa curiga bahwa AS adalah penipu.
"Mungkin mereka (pengurus masjid) sudah mendapatkan informasi dari komunitas Muallaf Center Indonesia agar berhati-hati dengan orang ini. Lalu, mereka melaporkan kepada kami," ujar Bambang di kantornya, Rabu, 24 Juni 2015.
AS kemudian diamankan di Mapolsek Cempaka Putih dan dimintai keterangan. Dari pengakuannya, pria tuna karya ini mengaku telah melakukan hal ini berkali-kali.
Sebelumnya, AS menjelaskan, telah mengucap kalimat syahadat di Masjid Raya Pondok Indah, Masjid Markas Marinir Cilandak, masjid di Bendungan Hilir dan terakhir di Masjid Jami' Yarsi Cempaka Putih.
Uniknya setiap mengucap kalimat syahadat, AS selalu mengenakan kaos atau kemeja berwarna kuning. Namun, menurut Bambang, tidak ada alasan khusus mengapa AS selalu memilih pakaian itu.
"Memang dari foto sebelumnya selalu memakai pakaian kuning. Namun sejauh ini tidak ada alasan khusus," kata dia.
Lebih lanjut AS mengaku kepada polisi, ia telah melakukan modus tersebut selama sekitar 6 bulan. Uang yang diterimanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Akibat perbuatan tersebut, kini AS ditahan di Mapolsek Cempaka Putih. Ia dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan. Namun, menurut Bambang, tidak menutup kemungkinan ia akan dijerat dengan pasal lainnya. (one)
Sumber: Viva.co.id
Foto: dari Sekjen Mualaf Center Indonesia, Hanny Kristianto yang diupload di fbnya.
mainkan game ini dapatkan bonus juatan rupiah
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cempaka Putih, Inspektur Satu Bambang Santoso, mengatakan, proses penangkapan bermula dari laporan pengurus masjid yang mengaku telah menaruh rasa curiga bahwa AS adalah penipu.
"Mungkin mereka (pengurus masjid) sudah mendapatkan informasi dari komunitas Muallaf Center Indonesia agar berhati-hati dengan orang ini. Lalu, mereka melaporkan kepada kami," ujar Bambang di kantornya, Rabu, 24 Juni 2015.
AS kemudian diamankan di Mapolsek Cempaka Putih dan dimintai keterangan. Dari pengakuannya, pria tuna karya ini mengaku telah melakukan hal ini berkali-kali.
Sebelumnya, AS menjelaskan, telah mengucap kalimat syahadat di Masjid Raya Pondok Indah, Masjid Markas Marinir Cilandak, masjid di Bendungan Hilir dan terakhir di Masjid Jami' Yarsi Cempaka Putih.
Uniknya setiap mengucap kalimat syahadat, AS selalu mengenakan kaos atau kemeja berwarna kuning. Namun, menurut Bambang, tidak ada alasan khusus mengapa AS selalu memilih pakaian itu.
"Memang dari foto sebelumnya selalu memakai pakaian kuning. Namun sejauh ini tidak ada alasan khusus," kata dia.
Lebih lanjut AS mengaku kepada polisi, ia telah melakukan modus tersebut selama sekitar 6 bulan. Uang yang diterimanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Akibat perbuatan tersebut, kini AS ditahan di Mapolsek Cempaka Putih. Ia dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan. Namun, menurut Bambang, tidak menutup kemungkinan ia akan dijerat dengan pasal lainnya. (one)
Sumber: Viva.co.id
Foto: dari Sekjen Mualaf Center Indonesia, Hanny Kristianto yang diupload di fbnya.
mainkan game ini dapatkan bonus juatan rupiah
0 Response to " Awas! Modus Baru Penipuan, Pura-pura Jadi Mualaf"
Posting Komentar