MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mencari solusi tempat
hunian sementara bagi pengungsi baru korban erupsi Gunung Sinabung, dimana lokasinya tidak jauh dari tempat bercocok tanam.
"Saya dan Pak Gubernur sedang memikirkan kemungkinan adanya hunian sementara sebagai bagian dari upaya komprehensif penanganan Gunung Sinabung yang kita tidak tahu sampai kapan berhenti," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif usai Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).
Syamsul menjelaskan erupsi Sinabung yang kembali marak menyebabkan penambahan jumlah pengungsi hingga 10 ribu-11 ribu jiwa. Saat ini arah erupsi sudah mencapai selatan, tenggara, dan timur sehingga sebagian warga disana harus diungsikan. Namun, lokasi pengungsian yang ada jauh dari tempat bercocok tanam.
"Misalnya, di Desa Kutagugung jarak terlalu jauh dari tempat pengungsian ke ladang. Untuk itu, kami bersama Gubernur tengah memikirkan kemungkinan ada hunian sementara yang kita upayakan lokasi tidak jauh dari tempat bercocok tanam. Karena sebagaian dari perladangan masyarakat masih bisa dimanfaatkan hasilnya,” jelasnya.
Sementara untuk percepatan pembanguan relokasi, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho meminta Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, terutama dalam proses perizinan ke Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
"Untuk percepatan pembangunan rumah relokasi, saya meminta Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif menyokong (back up) Pemkab Karo terkait koordinasi proses perizinan," pintanya.
Sedangkan untuk mendukung sarana dan prasarana sosial seperti puskesmas, jambur, sekolah, dan sektor ekonomi produktif di rumah relokasi, Gatot mengimbau SKPD Sumut untuk memfasilitasinya sebagaimana kesepakatan bersama antara BNPB, Pemkab Karo, dan Pemprov Sumut pada 18 Januari 2015 di Kabanjahe.
"Namun, dukungan sarana dan prasarana perlu disinkronkan dan diintegrasikan dahulu dengan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana erupsi Gunung Sinabung, dan menjadi dokumen perencanaan dalam penanggulangan bencana," ujar Gatot.
Keterangan Foto: Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (depan, dua dari kiri) saat meninjau lokasi pembangunan rumah untuk pengungsi erupsi Sinabung di Desa Siosar, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sabtu (20/6).
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara
shop indonesia online
"Saya dan Pak Gubernur sedang memikirkan kemungkinan adanya hunian sementara sebagai bagian dari upaya komprehensif penanganan Gunung Sinabung yang kita tidak tahu sampai kapan berhenti," ujar Kepala BNPB Syamsul Maarif usai Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Selasa (23/6).
Syamsul menjelaskan erupsi Sinabung yang kembali marak menyebabkan penambahan jumlah pengungsi hingga 10 ribu-11 ribu jiwa. Saat ini arah erupsi sudah mencapai selatan, tenggara, dan timur sehingga sebagian warga disana harus diungsikan. Namun, lokasi pengungsian yang ada jauh dari tempat bercocok tanam.
"Misalnya, di Desa Kutagugung jarak terlalu jauh dari tempat pengungsian ke ladang. Untuk itu, kami bersama Gubernur tengah memikirkan kemungkinan ada hunian sementara yang kita upayakan lokasi tidak jauh dari tempat bercocok tanam. Karena sebagaian dari perladangan masyarakat masih bisa dimanfaatkan hasilnya,” jelasnya.
Sementara untuk percepatan pembanguan relokasi, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho meminta Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, terutama dalam proses perizinan ke Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
"Untuk percepatan pembangunan rumah relokasi, saya meminta Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumut secara proaktif menyokong (back up) Pemkab Karo terkait koordinasi proses perizinan," pintanya.
Sedangkan untuk mendukung sarana dan prasarana sosial seperti puskesmas, jambur, sekolah, dan sektor ekonomi produktif di rumah relokasi, Gatot mengimbau SKPD Sumut untuk memfasilitasinya sebagaimana kesepakatan bersama antara BNPB, Pemkab Karo, dan Pemprov Sumut pada 18 Januari 2015 di Kabanjahe.
"Namun, dukungan sarana dan prasarana perlu disinkronkan dan diintegrasikan dahulu dengan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi paska bencana erupsi Gunung Sinabung, dan menjadi dokumen perencanaan dalam penanggulangan bencana," ujar Gatot.
Keterangan Foto: Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho (depan, dua dari kiri) saat meninjau lokasi pembangunan rumah untuk pengungsi erupsi Sinabung di Desa Siosar, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sabtu (20/6).
Sumber: Humas Pemprov Sumatera Utara
shop indonesia online
0 Response to " Hunian Sementara Pengungsi Sinabung Terus Diupayakan"
Posting Komentar