Jumat, 05 Februari 2016 / 18:16 WIB
Arbonas Hutabarat, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam pernyataan resminya mengatakan, penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi adanya kebutuhan devisa. Kebutuhan devisa itu antara lain untuk membayar utang luar negeri pemerintah, termasuk pembayaran pokok dan bunga obligasi global yang jatuh tempo.
"Posisi devisa tersebut masih cukup membiayai 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," ujarnya, Jumat (4/2).
Dengan demikian, BI menilai posisi cadangan devisa masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
0 Response to "Cadangan devisa Januari merosot jadi US$ 103,13 M"
Posting Komentar