Wakil Perdana Menteri Turki, Nurettin Canikli mengecam Paus Fransiskus karena menggambarkan pembunuhan warga Armenia sebagai “genosida.”
“Pernyataan Paus sangat disayangkan dan ini mencerminkan mindset Perang Salib yang dimiliki oleh kepala Gereja Katolik,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Sabtu
(25/06).
“Kita dapat menyaksikan semua pemikiran dan jejak mentalitas Perang Salib dalam tindakan kepausan dan Paus,” tegas Canikli.
Paus Fransiskus menggunakan istilah “genosida” pada hari Jumat untuk menggambarkan pembunuhan warga Armenia oleh Dinasti Ottoman selama kunjungannya ke Yerevan.
Paus pertama kali menggunakan istilah ini dalam misa di Vatikan pada April 2015. Langkah ini memicu kemarahan pemerintah Turki dan menarik duta besarnya dari Vatikan.
Turki menolak penggunaan istilah “genosida” untuk kasus peperangan tahun 1915-1916 pada era Dinasti Ottoman dan menyebutkan bahwa jumlah kematian jauh lebih sedikit. (Reuters/Antiliberalnews)
“Kita dapat menyaksikan semua pemikiran dan jejak mentalitas Perang Salib dalam tindakan kepausan dan Paus,” tegas Canikli.
Paus Fransiskus menggunakan istilah “genosida” pada hari Jumat untuk menggambarkan pembunuhan warga Armenia oleh Dinasti Ottoman selama kunjungannya ke Yerevan.
Paus pertama kali menggunakan istilah ini dalam misa di Vatikan pada April 2015. Langkah ini memicu kemarahan pemerintah Turki dan menarik duta besarnya dari Vatikan.
Turki menolak penggunaan istilah “genosida” untuk kasus peperangan tahun 1915-1916 pada era Dinasti Ottoman dan menyebutkan bahwa jumlah kematian jauh lebih sedikit. (Reuters/Antiliberalnews)
0 Response to " Kecam Vatikan, Wakil PM Turki Sebut Paus Bermental Ksatria Salibis"
Posting Komentar