Jaksa Agung Sindir Hary Tanoe yang Merasa Pemimpin Bangsa


Jumat, 5 Februari 2016 | 18:43 WIB
 Hary Tanoesoedibjo


Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yakin bahwa pesan singkat dari Harry Tanoesoedibjo kepada Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Yulianto, terkait dengan pengusutan perkara dugaan korupsi melalui restitusi pajak PT Mobile-8 Tbk.
Prasetyo juga berpendapat bahwa pesan singkat tersebut mengandung unsur menakut-nakuti dan mengancam anak buahnya yang memang tengah mengusut perkara tersebut.
"Ada penekanan dan ancaman di (dalam pesan singkat) situ," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
"Pengacara Harry Tanoe yang mengatakan itu sama dengan saat kampanye dan biasa dilakukan oleh pemimpin bangsa, tapi ini kan tidak lagi kampanye. Yang ada, ya kaitannya dengan peristiwa pidana yang sedang disidik Kejaksaan Agung," lanjut dia.


Prasetyo menyindir bahwa dirinya heran jika memang Harry Tanoe benar-benar pemimpin bangsa, mengapa dia mengirimkan pesan singkat berisi demikian. (Baca: Hotman Paris Tuding Jaksa Agung Cemarkan Nama Baik Harry Tanoe)
"Saya belum pernah bertemu pemimpin bangsa yang mengirimkan pesan singkat seperti (Hary Tanoe) itu. Baru kali ini kami menerima SMS dari orang yang mengatakan dirinya pemimpin bangsa seperti itu," ujar Prasetyo.
Oleh sebab itu, Prasetyo mempersilakan Yulianto melaporkan Harry Tanoe ke Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. (Baca: Ini Isi SMS yang Membuat Penyidik Kejagung Laporkan Hary Tanoe ke Bareskrim)
Menurut Prasetyo, laporan itu memang hak Yulianto sebagai personal yang merasa terancam dan ditakut-takuti.
"Sekarang prosesnya ada di Mabes Polri. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan laporan Jaksa Yulianto ini," ujar dia.
Sebelumnya, Yulianto melaporkan Harry Tanoe atas dugaan mengirimkan pesan elektronik berisi ancaman atau menakut-nakuti ke Bareskrim Polri. (Baca: Hary Tanoe Dilaporkan Penyidik Kejaksaan ke Bareskrim)
Laporan itu didasarkan pada pesan singkat Harry Tanoe yang dikirimkan kepada Yulianto pada 5 dan 7 Januari 2016.
Pada Jumat pagi tadi, giliran Harry Tanoe melaporkan Prasetyo dan Yulianto ke Bareskrim Polri. Laporan dibuat karena Prasetyo dan Yulianto menyebut pesan singkat Harry kepada Yulianto itu adalah ancaman.
Menurut Harry, pesan singkatnya kepada Yulianto itu adalah bentuk cita-cita idealnya terhadap bangsa Indonesia. Dia berharap pesan singkat itu didukung oleh Yulianto. (Baca: Giliran Hary Tanoe Laporkan Jaksa Agung dan Anak Buahnya ke Bareskrim)
Sebaliknya, Yulianto malah menganggap itu ancaman dan melaporkan Harry ke Bareskrim Polri.

0 Response to "Jaksa Agung Sindir Hary Tanoe yang Merasa Pemimpin Bangsa"

Posting Komentar