KONTRAS: Saat Tito Karnavian Jabat Komandan Densus 88 Sering Salah Tangkap dan Siksa Terduga Teroris

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) berpendapat bahwa Komjen Tito Karnavian bukan zona yang bebas dari masalah.

Sebab, berbagai persoalan terjadi saat Tito menjabat Kapolda Papua, Kapolda Metrojaya maupun ‎sebagai Komandan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.

Koordinator Kontras Haris Azhar ‎berpendapat, Tito Karnavian diuntungkan dengan sosok Komjen Budi Waseso yang dicap

oleh publik atas dugaan kriminalisasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komjen Budi Gunawan dengan dugaan rekening gendut.

"Tapi Tito Karnavian bukan daerah zona bebas masalah," kata Haris Azhar saat jumpa pers di Kantornya, Jalan Kramat II, Senen, Jakarta Pusat, kemarin.

Dia membeberkan, beberapa kasus salah tangkap terduga teroris terjadi ketika Tito menjabat Komandan Densus 88 Anti Teror Polri‎.

"Banyak dituduh teroris, ternyata tidak terbukti, sehingga tidak diterusin, dilepaskan, tapi kakinya atau tangannya bengkok-bengkok," ungkapnya.

Kemudian, ‎saat Tito menjabat Kapolda Metro Jaya, sejumlah buruh dan dua pendamping hukum LBH Jakarta mengalami kriminalisasi saat demonstrasi menolak Peraturan Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan pada Oktober 2015 lalu.

‎"Waktu Tito jabat Kapolda Papua, bisa dilihat bagaimana polisi setempat menangani aksi demonstrasi‎," pungkasnya.‎

0 Response to " KONTRAS: Saat Tito Karnavian Jabat Komandan Densus 88 Sering Salah Tangkap dan Siksa Terduga Teroris"

Posting Komentar