Selasa, 2 Februari 2016 | 14:01 WIB
Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Koalisi Bersenjata yang dipimpin Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri. Seperti dikatakannya pada Reuters, 2 Februari 2016, milisi Houthi dan pasukan militer yang loyal pada Presiden Ali Abdullah Saleh telah melepaskan lebih dari 40.000 proyektil di sepanjang perbatasan Saudi-Yaman sejak perang dimulai.
"Sekarang, aturan yang kami buat adalah: anda mendekati perbatasan, anda mati," katanya.
Pertempuran sengit di perbatasan Yaman-Saudi terus terjadi. Hampir 130 mortir dan 15 misil telah dilepaskan oleh kelompok Houthi dan kelompok pendukung Presiden Saleh, komentar Asseri saat diwawancara Reuters, Minggu, 31 Januari 2016.
Riyadh telah menerima kritikan tajam karena banyak korban sipil dalam serangan udara koalisi bersenjata yang dipimpin Arab Saudi untuk menghadapi Yaman. Minggu, 31 Januari 2015, Riyadh mengumumkan, mereka melakukan perubahan dalam mekanisme menentukan target dan akan membentuk komite untuk melakukan investigasi, serangan tak menargetkan warga sipil.
Menurut PBB, sekitar 6.000 orang, setengah diantaranya adalah warga sipil, tewas dalam pertempuran dan serangan udara di Yaman, sejak pecah perang di negara tersebut. Warga sipil tersebut tewas di Saudi Arabia, mereka ada yang warga asli Saudi, juga WNA, kata Asseri.
Ryadh terus melakukan kampanye untuk menghentikan Houthi yang menurut mereka, mendapatkan dukungan dari Iran. Ryadh berusaha mencegah Houthi menguasai Yaman setelah mereka menguasai ibu kota pada 2014 dan berhasil menurunkan Presiden Abd-Robbu Mansour Hadi.
0 Response to "375 Warga Sipil di Perbatasan Arab Saudi-Yaman Tewas"
Posting Komentar