Kesedihan pemain Tim Nasional Indonesia, Muhammad Fatchu Rochman,
Muhammad Sahrul Kurniawan, dan Evan Dimas Darmono (kiri ke kanan)
setelah dikalahkan Australia dalam turnamen Piala AFC U-19 di Stadion
Thuwunna, Yangon, Minggu (12/10/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com — Evan Dimas akan bertolak ke Spanyol pada Selasa (2/2/2016) malam. Bintang asal Surabaya tersebut akan menjalani program khusus bersama Espanyol B, tetapi tidak langsung dipermanenkan.
CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksono, menjelaskan, pihaknya sebetulnya ingin Evan Dimas bisa menjadi pemain permanen di Espanyol.
Namun, menurut Arif, Evan Dimas masih memiliki dua kelemahan yang harus dibenahi.
Karena itulah, mantan Evan Dimas harus terlebih dahulu menjalani trial untuk meningkatkan kemampuannya.
"Dia memiliki dua kelemahan," kata Arif, sosok yang menjembatani Evan untuk bisa berlatih di Spanyol, Selasa.
Arif menjelaskan bahwa kelemahan Evan Dimas terletak pada kebugaran.
"Dalam artian, nutrisi Evan kurang dan tidak pernah latihan beban. Jadi, badan dia kurang ideal untuk bermain di Eropa. Kelemahan kedua terkait dengan teknik dasar," ujar Arif.
Kelemahan tersebut mengakibatkan Evan Dimas gagal dikontrak oleh klub Segunda Division Spanyol, Unio Esportiva Llagostera, pada Agustus 2015.
Arif merasa tertampar karena pemain terbaik seperti Evan Dimas gagal bermain di Llagostera. Terlepas dari itu, Arif menilai, ada sistem pembinaan yang kurang berjalan dengan baik di Indonesia.
"Itu bisa dilihat dari program coaching di Indonesia yang kurang baik," tutur Arif.
Keluhan soal teknik dasar ini juga pernah dilontarkan Peter Withe. Pada 2004, saat melatih timnas Indonesia, Withe sampai harus menerapkan latihan dasar saat melatih Ponaryo Astaman dkk. Padahal, seorang pelatih timnas seharusnya hanya fokus pada urusan teknik.
0 Response to "Penyebab Evan Dimas Tak Langsung Dipermanenkan Espanyol"
Posting Komentar