Kamis, 11 Februari 2016 / 11:08 WIB
WASHINGTON. Jalan bagi Google memproduksi
mobil otomatis atawa tanpa sopir, semakin lebar. Sebab, regulator
keselamatan Amerika Serikat (AS) telah menyatakan bahwa sistem
kecerdasan buatan bisa dianggap sebagai sopir di mata hukum federal.
Pekan ini, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NHTSA) memberikan keputusan yang melegakan Google. Mengutip surat NHTSA kepada Google tertanggal 4 Februari, regulator keselamatan transportasi tersebut menyatakan bahwa mobil otomatis pabrikan Google tidak membutuhkan sopir seperti mobil pada umumnya.
"NHTSA akan menafsirkan sopir mengacu pada sistem self-driving," tulis surat NHTSA, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/2). Keputusan NHTSA ini melegakan karena sejumlah negara bagian mengharuskan mobil otomatis tetap memiliki sopir.
Misal, California mengusulkan draf aturan mobil otomatis yang mengharuskan roda kemudi dan sopir berlisensi di semua mobil otomatis. Karl Brauer, analis Kelley Blue Book mengatakan, masa depan industri mobil otomatis masih dibayangi sejumlah alasan hukum.
"Tapi jika NHTSA telah menyatakan bahwa sistem kecerdasan buatan sebagai alternatif untuk kendaraan yang dikendalikan manusia, itu secara substansial mendorong mobil otomatis bisa beroperasi di jalan," kata Brauer.
Meski sudah memberikan titik terang soal keberadaan sopir, NHTSA meminta Google tetap mematuhi aturan standar keselamatan konvensional. Misal, sistem pedal rem.
Google menyatakan, fitur keselamatan otomatis pada mobil self-driving justru meningkatkan risiko keselamatan terhadap penumpang. Alasannya, penumpang akan cenderung untuk mengambil alih kontrol fitur keselamatan.
Ketua Penasehat NHTSA Paul Hemmersbaugh mengatakan, andai Google bisa menjamin keselamatan penumpang tanpa standar keselamatan konvensional, pemerintah federal harus menulis ulang aturan saat ini.
Yang pasti, NHTSA menyatakan akan menulis panduan resmi mobil otomatis. Targetnya, aturan main resmi itu bakal terbit dalam tempo enam bulan mendatang. Hingga kini, manajemen Google masih enggan memberi komentar tentang surat pernyataan NHTSA.
Pekan ini, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NHTSA) memberikan keputusan yang melegakan Google. Mengutip surat NHTSA kepada Google tertanggal 4 Februari, regulator keselamatan transportasi tersebut menyatakan bahwa mobil otomatis pabrikan Google tidak membutuhkan sopir seperti mobil pada umumnya.
"NHTSA akan menafsirkan sopir mengacu pada sistem self-driving," tulis surat NHTSA, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/2). Keputusan NHTSA ini melegakan karena sejumlah negara bagian mengharuskan mobil otomatis tetap memiliki sopir.
Misal, California mengusulkan draf aturan mobil otomatis yang mengharuskan roda kemudi dan sopir berlisensi di semua mobil otomatis. Karl Brauer, analis Kelley Blue Book mengatakan, masa depan industri mobil otomatis masih dibayangi sejumlah alasan hukum.
"Tapi jika NHTSA telah menyatakan bahwa sistem kecerdasan buatan sebagai alternatif untuk kendaraan yang dikendalikan manusia, itu secara substansial mendorong mobil otomatis bisa beroperasi di jalan," kata Brauer.
Meski sudah memberikan titik terang soal keberadaan sopir, NHTSA meminta Google tetap mematuhi aturan standar keselamatan konvensional. Misal, sistem pedal rem.
Google menyatakan, fitur keselamatan otomatis pada mobil self-driving justru meningkatkan risiko keselamatan terhadap penumpang. Alasannya, penumpang akan cenderung untuk mengambil alih kontrol fitur keselamatan.
Ketua Penasehat NHTSA Paul Hemmersbaugh mengatakan, andai Google bisa menjamin keselamatan penumpang tanpa standar keselamatan konvensional, pemerintah federal harus menulis ulang aturan saat ini.
Yang pasti, NHTSA menyatakan akan menulis panduan resmi mobil otomatis. Targetnya, aturan main resmi itu bakal terbit dalam tempo enam bulan mendatang. Hingga kini, manajemen Google masih enggan memberi komentar tentang surat pernyataan NHTSA.
0 Response to "AS perbolehkan mobil otomatis Google tanpa sopir"
Posting Komentar