26 Februari 2016 / 22:35 WIB
Tahun ini Banpu menargetkan produksi batubara sebesar 46,1 juta ton, yang sebagian besar berasal dari Indonesia. Manajemen Banpu mengaku, harga batubara internasional saat ini sudah meningkat menjadi US$ 51 per ton dari tahun sebesar US$ 49 per ton.
Seperti diberitakan Reuters, Kamis (25/2), Somruedee Chaimongkol Chief Executive Officer (CEO) Banpu menyatakan, telah menganggarkan dana ekspansi sebesar US$ 360 juta pada tahun 2016. Sebagian besar dana itu akan dialokasikan untuk pembangunan pembangkit listrik di Laos. Dengan pengoperasian pembangkit listrik 1.800 MW di Hongsa Laos, Banpu membidik kontribusi laba sebanyak US$ 70 juta.
Tahun lalu, Banpu mencetak rugi bersih senilai US$ 42,06 juta, akibat pelemahan harga batubara.
0 Response to "Induk ITMG incar tambang baru di Kalimantan"
Posting Komentar