26 Februari 2016 / 14:03 WIB
SINGAPURA. Perusahaan konsultan Mercer baru saja merilis hasil riset mengenai kota-kota terbaik dunia.
Survei yang dilakukan atas 440 lebih kota dunia mengevaluasi sepuluh kategori termasuk keamanan, kesehatan, sekolah, layanan publik, rekreasi, barang konsumen, perumahan, dan lingkungan.
Dari kesemuanya, ada 230 kota yang mendapatkan peringkat.
Meski didera krisis migran, ancaman teror, dan kecemasan mengenai outlook ekonomi, namun kota-kota Eropa mendominasi peringkat 10 teratas kota dengan kualitas hidup tertinggi dunia versi Mercer 2016.
Kota Vienna, Austria, kembali dinobatkan sebagai kota terbaik dunia selama tujuh tahun beruntun. Alasannya, kualitas kehidupan di kota ini merupakan yang tertinggi di dunia.
Kota Eropa Barat lainnya yang juga berada di posisi atas antara lain Zurich, Swiss, di posisi dua serta Munich, Jerman di posisi empat.
Sedangkan di posisi tiga dihuni oleh Auckland, Selandia Baru. Posisi lima ada kota Vancouver, Kanada. Adapun di posisi enam dihuni oleh kota Dusseldorf, Jerman diikuti Frankfurt (posisi tujuh), Jenewa (posisi delapan), Copenhagen (posisi sembilan), dan Sydney, Australia (posisi sepuluh).
Survei tersebut juga mengidentifikasi tingkat keamanan pribadi untuk kota-kota tersebut. Pengukuran ini berdasarkan stabilitas internal, data kejahatan, penegakan hukum lokal. dan hubungan negara tersebut dengan negara lain.
Kota Luxembourg merupakan kota teraman bagi ekspatriat. Baru kemudian diikuti Bern, Helsinki, dan Zurich.
Sementara, Singapura menduduki posisi teratas untuk kota teraman di Asia dan berada di posisi 8 dunia.
Sebaliknya, banyak kota-kota Timur Tengah dan Afrika berada di peringkat bawah untuk kategori kota teraman. Pasalnya, kondisi geopolitik yang tidak menentu dan aksi terorisme cukup marak terjadi di kawasan ini.
Kota Baghdad, misalnya, berada di peringkat 230. Sedangkan kota Bangui (Central Africa Republic) berada di posisi 229 dan Sana'a (Yaman) berada di posisi 228.
Survei yang dilakukan atas 440 lebih kota dunia mengevaluasi sepuluh kategori termasuk keamanan, kesehatan, sekolah, layanan publik, rekreasi, barang konsumen, perumahan, dan lingkungan.
Dari kesemuanya, ada 230 kota yang mendapatkan peringkat.
Meski didera krisis migran, ancaman teror, dan kecemasan mengenai outlook ekonomi, namun kota-kota Eropa mendominasi peringkat 10 teratas kota dengan kualitas hidup tertinggi dunia versi Mercer 2016.
Kota Vienna, Austria, kembali dinobatkan sebagai kota terbaik dunia selama tujuh tahun beruntun. Alasannya, kualitas kehidupan di kota ini merupakan yang tertinggi di dunia.
Kota Eropa Barat lainnya yang juga berada di posisi atas antara lain Zurich, Swiss, di posisi dua serta Munich, Jerman di posisi empat.
Sedangkan di posisi tiga dihuni oleh Auckland, Selandia Baru. Posisi lima ada kota Vancouver, Kanada. Adapun di posisi enam dihuni oleh kota Dusseldorf, Jerman diikuti Frankfurt (posisi tujuh), Jenewa (posisi delapan), Copenhagen (posisi sembilan), dan Sydney, Australia (posisi sepuluh).
Survei tersebut juga mengidentifikasi tingkat keamanan pribadi untuk kota-kota tersebut. Pengukuran ini berdasarkan stabilitas internal, data kejahatan, penegakan hukum lokal. dan hubungan negara tersebut dengan negara lain.
Kota Luxembourg merupakan kota teraman bagi ekspatriat. Baru kemudian diikuti Bern, Helsinki, dan Zurich.
Sementara, Singapura menduduki posisi teratas untuk kota teraman di Asia dan berada di posisi 8 dunia.
Sebaliknya, banyak kota-kota Timur Tengah dan Afrika berada di peringkat bawah untuk kategori kota teraman. Pasalnya, kondisi geopolitik yang tidak menentu dan aksi terorisme cukup marak terjadi di kawasan ini.
Kota Baghdad, misalnya, berada di peringkat 230. Sedangkan kota Bangui (Central Africa Republic) berada di posisi 229 dan Sana'a (Yaman) berada di posisi 228.
0 Response to "Mercer: Singapura, kota terbaik Asia bagi ekspat"
Posting Komentar