Selasa (22/3) pagi kemarin, ibu kota Belgia, Brussels dikejutkan dengan serangan teroris tiga ledakan bom beruntun. Waktu terjadinya tidak berselang lama, setelah dua ledakan terjadi di Bandara Zaventem, satu bom menyusul di stasiun kereta metro Maelbeek. Sampai saat ini dilaporkan 34 orang korban tewas.
Diberitakan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom ini.
Aksi teroris di Belgia ini lantas memicu sentimen anti-Islam. Di jejaring Twitter, hashtag #StopIslam muncul dan bahkan menjadi Trending Topic Worlwide (TTWW).
Reaksi anti-Islam di twitter ini banyak yang menyesalkan.
"Why is #StopIslam trending? Terrorism has NO religion!!!!!!!" protes Waliyha Malik di akun twitternya @WaliyhaxxMalik.
Begitupun dengan tanggapan Dr. Craig Considine, seorang ilmuwan kristen dosen sosiologi di Rice University Houston, Texas, Amerika.
"We don't need #StopIslam. We need #StopIslamophobia," tulis Dr. Craig Considine di akun twitternya, @CraigCons.
Banyak netizen yang tidak setuju dengan hestek
"#StopIslam dibuat oleh orang2 bodoh yg tdk bisa mbaca bahwa tragedi seperti #BrusselBlast ini lbh sering terjadi di negara mayoritas muslim," cuit @inisifani.
Seperti diketahui, sebelum bom Belgia ini, Turki diguncang ledakan bom di dua kota: Ankara dan Istanbul. Ahad, 13 Maret 2016, bom mobil mengguncang Ibu Kota Turki, Ankara, menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Sepekan kemudian, Sabtu (19/3/2016), bom mengguncang Istanbul menewaskan lima orang. Turki menyebut pelakunya adalah ISIS.
0 Response to " Pasca Serangan Bom Teroris di Belgia, Hashtag #StopIslam Jadi Trending Topic Twitter Dunia"
Posting Komentar