Sabtu, 30 Januari 2016
"Kaum Cetek"
Di dunia yang canggih hari ini, jika kalian habis-habisan menjaga anak-anak, keluarga dari serangan homo, lesbi, maka kalian akan disebut homo-phobia. Sementara yang homo, lesbian, termasuk para pendukungnya mendapat lencana: orang paling toleran, berhati mulia, dan the best people yang pernah ada.
Di dunia lebay hari ini, jika kalian berusaha menjalankan ajaran agama, simply hanya menegakkan perintah kitab suci masing-masing (karena jelas, homo, lesbi itu dilarang semua kitab suci agama tauhid), maka kalian terima nasib divonis: pendek pikir, dangkal, kampungan, berpikir mundur, dan semua gelar hina dina lainnya. Sementara yang homo, lesbian, termasuk para fansnya, pencinta mereka, mendapatkan sanjungan: manusia modern, sangat berpikiran maju, berwawasan, orang-orang terhebat yang pernah dilahirkan di muka bumi.
Tapi itu tidak masalah. Dan memang bukan masalah? :)
Jangan terpancing berdebat, jangan habiskan waktu berantem. Tetaplah jadi “orang dangkal”, “kampungan”, “cetek”, biarkan saja orang-orang menilai bebas tentang kita di luar sana. Kita memilih terus fokus menjaga anak-anak, keluarga kita dari paham-paham ini. Dan terus sebarkan tulisan, agar mereka tahu, masih banyak yang peduli. Masih banyak yang akan terus saling menasehati.
Tere Liye
27/1/2016
__
sumber: https://www.facebook.com/notes/tere-liye/kaum-cetek/1083938921656675
0 Response to ""Kaum Cetek Homo-phobia" by Tere Liye"
Posting Komentar