ROMA, Miralem Pjanic menilai, AS Roma tidak pantas kalah dari Real Madrid pada leg
pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Olimpico, Rabu
(17/2/2016). Dia menilai kekalahan itu tak ubah sebuah kebohongan.
Dalam pertandingan ini, Roma takluk 0-2 melalui gol Cristiano Ronaldo dan Jese Rodriguez. Hasil ini melanjutkan superioritas Madrid. Mereka selalu menang dalam empat pertemuan terakhir di Olimpico.
Pjanic pun sulit menerima kekalahan ini. Menurut dia, Roma pantas mencetak gol apabila menilik jumlah peluang. Dicatat UEFA, ada lima tembakan yang dilepaskan Roma, satu di antaranya tepat sasaran.
"Dengan keberanian, Roma telah melakukan segala cara. Kami tidak menunjukkan rasa takt dan pantas menciptakan minimal satu gol," kata Pjanic.
"Hasil ini adalah sebuah kebohongan. Real Madrid merupakan tim bagus, tetapi tak memberikan banyak masalah kepada kami," tutur dia.
Dengan hasil ini, pintu AS Roma menuju babak perempat final hampir tertutup. Sebab, tak ada tim yang mampu membalikkan kekalahan 0-2 pada leg pertama sejak Liga Champions 1996-1997.
Tak heran, Pjanic pun meminta rekan-rekannya tetap fokus meraih hasil di Serie A. Berikutnya, Roma akan melawan Palermo pada lanjutan liga di Stadion Olimpico, Minggu (21/2/2016).
"Kami telah menunjukkan respons besar bersama Lucianio Spalletti. Kami harus melanjutkannya karena partai Serie A menanti," ucap dia.
Dalam pertandingan ini, Roma takluk 0-2 melalui gol Cristiano Ronaldo dan Jese Rodriguez. Hasil ini melanjutkan superioritas Madrid. Mereka selalu menang dalam empat pertemuan terakhir di Olimpico.
Pjanic pun sulit menerima kekalahan ini. Menurut dia, Roma pantas mencetak gol apabila menilik jumlah peluang. Dicatat UEFA, ada lima tembakan yang dilepaskan Roma, satu di antaranya tepat sasaran.
"Dengan keberanian, Roma telah melakukan segala cara. Kami tidak menunjukkan rasa takt dan pantas menciptakan minimal satu gol," kata Pjanic.
"Hasil ini adalah sebuah kebohongan. Real Madrid merupakan tim bagus, tetapi tak memberikan banyak masalah kepada kami," tutur dia.
Dengan hasil ini, pintu AS Roma menuju babak perempat final hampir tertutup. Sebab, tak ada tim yang mampu membalikkan kekalahan 0-2 pada leg pertama sejak Liga Champions 1996-1997.
Tak heran, Pjanic pun meminta rekan-rekannya tetap fokus meraih hasil di Serie A. Berikutnya, Roma akan melawan Palermo pada lanjutan liga di Stadion Olimpico, Minggu (21/2/2016).
"Kami telah menunjukkan respons besar bersama Lucianio Spalletti. Kami harus melanjutkannya karena partai Serie A menanti," ucap dia.
0 Response to "Hasil Roma-Madrid Dianggap sebagai Sebuah Kebohongan"
Posting Komentar