Kamis, 18 Februari 2016 / 06:06 WIB
JAKARTA.
PT Research In Motion (RIM) Indonesia tak kehilangan gairah menggarap
pasar Indonesia. Meski bisnis sang induk usaha yakni BlackBerry Limited,
perusahaan yang dulu bernama Research In Motion Limited secara global
tak moncer lagi.
BlackBerry mengaku menargetkan strategi berbeda. Bila sebelumnya mengedepankan penjualan telepon seluler (ponsel), kini mereka berupaya mengoptimalkan layanan BlackBerry Messenger alias BBM di pasar Indonesia.
Matthew Talbot, Senior Vice President BlackBerry Messenger mengklaim, pertumbuhan BBM di Indonesia masih mencapai dua kali lipat. "Pengguna BBM tumbuh 1-1,5 juta orang per bulan," kata Talbot, Rabu (17/2).
Sementara jumlah pengguna aktif BBM di Indonesia juga terbilang besar yakni mencapai 59 juta orang per bulan.
Angka ini termasuk pengguna BBM menggunakan android maupun IOS. Berbekal catatan internal itu, manajemen BlackBerry Messenger menyebutkan BBM mengempit lebih dari 60% dari total pengguna internet di Indonesia yang berjumlah 90 juta orang.
Sementara jika dibandingkan dengan sosial media lain, BlackBerry Messenger juga yakin pengguna BBM di Indonesia masih meraja.
Perusahaan yang berkantor pusat di Kanada tersebut menyebutkan, pengguna BBM bahkan lebih banyak ketimbang Facebook, Twitter dan Instagram. Karena itu mereka ingin mengoptimalkan jualan dari layanan BBM ini.
Diantaranya untuk mendapatkan iklan. Seperti kita tahu, BlackBerry kerap menjadikan Indonesia sebagai pasar produk. Sebut saja, peluncuran BlackBerrys Shop dan BlackBerry Money kali pertama di dunia.
"Indonesia merupakan pasar yang penting bagi BlackBerry global," kata Talbot.
Hanya saja, Talbot tak bisa memberikan komentar soal keinginan pemerintah Indonesia agar perusahaan ini membangun server di Indonesia, maupun soal kewajiban pesawat yang mereka jajakan di Indonesia untuk menggunakan komponen lokal.
Ia berdalih hanya mengurusi divisi Messenger, sementara urusan penjualan produk ponsel BlackBerry maupun server ditangani bagian device.
BlackBerry mengaku menargetkan strategi berbeda. Bila sebelumnya mengedepankan penjualan telepon seluler (ponsel), kini mereka berupaya mengoptimalkan layanan BlackBerry Messenger alias BBM di pasar Indonesia.
Matthew Talbot, Senior Vice President BlackBerry Messenger mengklaim, pertumbuhan BBM di Indonesia masih mencapai dua kali lipat. "Pengguna BBM tumbuh 1-1,5 juta orang per bulan," kata Talbot, Rabu (17/2).
Sementara jumlah pengguna aktif BBM di Indonesia juga terbilang besar yakni mencapai 59 juta orang per bulan.
Angka ini termasuk pengguna BBM menggunakan android maupun IOS. Berbekal catatan internal itu, manajemen BlackBerry Messenger menyebutkan BBM mengempit lebih dari 60% dari total pengguna internet di Indonesia yang berjumlah 90 juta orang.
Sementara jika dibandingkan dengan sosial media lain, BlackBerry Messenger juga yakin pengguna BBM di Indonesia masih meraja.
Perusahaan yang berkantor pusat di Kanada tersebut menyebutkan, pengguna BBM bahkan lebih banyak ketimbang Facebook, Twitter dan Instagram. Karena itu mereka ingin mengoptimalkan jualan dari layanan BBM ini.
Diantaranya untuk mendapatkan iklan. Seperti kita tahu, BlackBerry kerap menjadikan Indonesia sebagai pasar produk. Sebut saja, peluncuran BlackBerrys Shop dan BlackBerry Money kali pertama di dunia.
"Indonesia merupakan pasar yang penting bagi BlackBerry global," kata Talbot.
Hanya saja, Talbot tak bisa memberikan komentar soal keinginan pemerintah Indonesia agar perusahaan ini membangun server di Indonesia, maupun soal kewajiban pesawat yang mereka jajakan di Indonesia untuk menggunakan komponen lokal.
Ia berdalih hanya mengurusi divisi Messenger, sementara urusan penjualan produk ponsel BlackBerry maupun server ditangani bagian device.
0 Response to "Punya banyak pengguna, BlackBerry ingin terus cuan"
Posting Komentar