Jumat, 19 Februari 2016
1. Ada kabar kedatangan Grand Syaikh AlAzhar Mesir ke Pondok Modern Gontor dan UIN Jakarta.
2. Kita harus memuliakan beliau sebagai tamu. Nampak dari protokoler penyambutan. Beliau dimuliakan. Layak menghargai jasa AlAzhar.
3. Tema yang diusung GSA ke Indonesia: "Misi AlAzhar dan Kemanusiaan VS Terorisme." Tema yang sangat menarik.
4. Sebagai Syaikh yang 3 zaman: dipilih oleh Presiden Mubarak. Ditetapkan oleh Presiden Mursi hingga era kudeta AsSisi.
5. Ada baiknya tokoh HAM dan perwakilan ormas NU atau Muhammadiyah untuk sedikit menggugah bashiroh beliau soal kondisi HAM di Mesir.
6. Salah satunya, kondisi tawanan kaum wanita anti kudeta tang mengisi penjara-penjara sempit di Mesir.
7. Ukurannya 1 x 2 meter. Diisi 4 hingga 13 kaum Hawa. Sangat tidak manusiawi. Mereka disekap di antara jam 3 sore hingga 8 pagi.
8. Di penjara tidak tersedia toilet atau air. Para napi wanita, membuang hajat melalui plastik esok harinya.
9. Mereka hanya pindah blok. Rutinitas seperti itu. Jelas tidak bisa shalat apalagi makan layak.
10. Tuduhannya sangat mengada-ada. Bahkan di dunia demokrasi (jangan bicara Islam atau khilafah), yang mereka lajukan normal dan biasa.
12. Di antara mereka ada yang diperkosa atau dibunuh aparat. Hal yang jamak diketahui jika mau mengambil iktibar.
13. Semoga pesan ini tersampaikan kepada yang mulia GSA. Walau sangat sulit tentunya.
(Ust. Nandang Burhanudin)
Kejamnya Penjara Wanita AsSisi di Mesir
1. Ada kabar kedatangan Grand Syaikh AlAzhar Mesir ke Pondok Modern Gontor dan UIN Jakarta.
2. Kita harus memuliakan beliau sebagai tamu. Nampak dari protokoler penyambutan. Beliau dimuliakan. Layak menghargai jasa AlAzhar.
3. Tema yang diusung GSA ke Indonesia: "Misi AlAzhar dan Kemanusiaan VS Terorisme." Tema yang sangat menarik.
4. Sebagai Syaikh yang 3 zaman: dipilih oleh Presiden Mubarak. Ditetapkan oleh Presiden Mursi hingga era kudeta AsSisi.
5. Ada baiknya tokoh HAM dan perwakilan ormas NU atau Muhammadiyah untuk sedikit menggugah bashiroh beliau soal kondisi HAM di Mesir.
6. Salah satunya, kondisi tawanan kaum wanita anti kudeta tang mengisi penjara-penjara sempit di Mesir.
7. Ukurannya 1 x 2 meter. Diisi 4 hingga 13 kaum Hawa. Sangat tidak manusiawi. Mereka disekap di antara jam 3 sore hingga 8 pagi.
8. Di penjara tidak tersedia toilet atau air. Para napi wanita, membuang hajat melalui plastik esok harinya.
9. Mereka hanya pindah blok. Rutinitas seperti itu. Jelas tidak bisa shalat apalagi makan layak.
10. Tuduhannya sangat mengada-ada. Bahkan di dunia demokrasi (jangan bicara Islam atau khilafah), yang mereka lajukan normal dan biasa.
12. Di antara mereka ada yang diperkosa atau dibunuh aparat. Hal yang jamak diketahui jika mau mengambil iktibar.
13. Semoga pesan ini tersampaikan kepada yang mulia GSA. Walau sangat sulit tentunya.
(Ust. Nandang Burhanudin)
0 Response to " Pesan Untuk Syaikh AlAzhar: Kejamnya Penjara Wanita Rezim AsSisi di Mesir "
Posting Komentar