"The Jakarta election was a test and...we see more ethnic Chinese running for (public office) now," Ahok said. "One day soon Indonesia will be ready for a non-Muslim or ethnic Chinese leader, even president."
"Pilgub Jakarta itu sebuah tes dan kita melihat lebih banyak etnis Cina melangkah untuk (jabatan publik) sekarang," kata Ahok. "Suatu hari nanti Indonesia akan siap untuk pemimpin non-Muslim atau etnis Cina, bahkan presiden."
Demikian kutipan wawancara Reuters dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kantornya bulan April silam.
Ahok, seorang Kristen, mendapat "keuntungan" dari Pilpres 2014 lalu yang dimenangkan Joko Widodo yang secara otomatis jabatan Gubernur DKI berpindah ke Ahok. Dia adalah etnis Cina pertama yang melakukannya di negara yang 95 persen asli Indonesia dan memiliki populasi Muslim terbesar di dunia.
Di Indonesia, etnis Cina hanya berjumlah sekitar 2 persen dari populasi 240 juta.
Menurut Reuters, etnis Cina di Indonesia sudah bertahun-tahun lamanya dijauhkan dari hirarki politik dan militer. Alasannya sederhana, etnis Cina mengontrol perdagangan dan bisnis di negeri ini, dan diduga memiliki loyalitas yang tinggi ke China. Kebencian, yang pernah meledak menjadi kerusuhan berdarah di masa lalu.
Pilgub DKI 2017 akan menjadi pertaruhan Ahok. Banyak yang mengungkap kalau Ahok berhasil meraih kemenangan pada Pilgub DKI 2017 maka itu akan dijadikan sebagai batu loncatan Ahok untuk menjadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019.
0 Response to " Ahok: Pilgub Sebuah Tes, Nanti Indonesia Akan Siap Dipimpin Non-Muslim Etnis Cina"
Posting Komentar