"Alasan kamu merancang rudal kami dengan daya jelajah 2.000 km adalah supaya bisa menghantam musuh kami, rezim Zionis dari jarak yang aman".
Peluncuran rudal balistik ini dilakukan setelah sebelumnya, pada Selasa (8/3/2016), Iran melakukan uji tembak sejumlah rudal lainnya sebagai bagian dari latihan militer negara tersebut. IRGC mengatakan, hal ini dilakukan untuk menunjukkan kekuatan Iran dan kemampuan untuk mengatasi setiap ancaman.
Para Rabu, IRGC menembakkan dua rudal Qadr dari kawasan Iran bagian utara. Keduanya menghantam sejumlah target di bagian selatan yang berjarak 1.400 kilometer dari lokasi peluncuran. Dengan daya jelajah sedemikian jauhnya, rudal-rudal tersebut dapat digunakan Iran untuk menyerang Israel. Jarak terdekat antara Iran dan Tel Aviv maupun Yerusalem hanya sejauh 1.000 kilometer saja.
"Alasan kamu merancang rudal kami dengan daya jelajah 2.000 km adalah supaya bisa menghantam musuh kami, rezim Zionis dari jarak yang aman," kata Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh dari IRGC, seperti dikutip kantor berita Iran, ISNA.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan apa-apa dari pihak Israel terkait uji coba rudal Iran. Seperti diketahui, Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan. Keduanya kerap melancarkan perang urat syaraf.
Ancaman sanksi
Tampaknya Amerika Serikat gerah dengan uji coba rudal Iran. Kementerian Luar Negeri AS mengatakan akan membawa perihal uji coba rudal balistik tersebut ke Dewan Keamana Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB).
Sementara itu, juru bicara Parlemen AS menginginkan agar para legislator mendorong dibuatnya sanksi unilateral terhadap Iran. Seperti diketahui, dua bulan yang lalu, pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan pengusaha yang berkontribusi terhadap program pembuatan rudal Iran. Sanksi tersebut diberikan menyusul uji coba Emad, rudal jarak menengah yang dilakukan pada bulan Oktober 2015 silam.
"Rudal-rudal yang ditembakkan hari ini merupakan imbas dari sanksi. Sanksi membantu Iran mengembangkan program rudalnya," kata wakil komandan IRGC, Brigadir Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip Fars.
IRGC adalah satuan militer yang bertanggungjawab langsung terhadap Pemimpin Agung Iran. AS dan sekutunya mencurigai IRGC menyimpan sejumlah besar rudal jarak pendek dan menengah mereka di kawasan Timur Tengah.
Pemerintah AS khawatir apabila kelak rudal-rudal tersebut dipakai Iran untuk meluncurkan hulu ledak nuklir, bahkan meskipun Iran sudah sepakat untuk membatasi program nuklirnya bulan Januari lalu.
Lewat sanksinya, DK PBB mengharuskan Iran untuk tidak membuat rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
0 Response to "Iran Uji Coba Rudalnya yang Mampu Hantam Wilayah Israel"
Posting Komentar