Selasa, 08 Maret 2016 / 18:55 WIB
JAKARTA. Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) merespons kebijakan suku bunga kredit rendah.
General Manager AKKI Steve Martha mengatakan, arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menurunkan suku bunga kredit menjadi pertimbangkan untuk meringankan bunga pada kartu kredit. Saat ini, bunga kartu kredit berkisar 2,7%-2,95% per bulan.
"Misalnya, 3 bulan-6 bulan mendatang ada ruang untuk penurunan bunga kartu kredit," katanya, kepada KONTAN, Selasa (8/3).
Steve menambahkan, penurunan bunga kartu kredit akan berjalan secara bertahap sesuai dengan profil risiko. Bank yang memiliki risiko tinggi maka ruang untuk penurunan bunga akan lebih sempit dibandingkan bank yang memiliki risiko rendah.
Kartu kredit yang memiliki risiko tinggi adalah kartu kredit yang digunakan untuk tarik tunai, pembelian barang elektornik, dan pembelian pakaian. Sedangkan, risiko rendah adalah kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran perjalan dan rumah sakit karena kebutuhan dana untuk darurat bukan untuk konsumtif.
Senior General Manager Card Credit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengakui, ada ruang untuk penurunan bunga kartu kredit tapi tidak besar.
Tanpa prediksi, setiap bank memiliki ruang yang berbeda-beda dalam penurunan bunga kredit karena biaya dana atau cost of fund yang berbeda.
"Saat ini, bunga kartu kredit BCA berkisar antara 2,75%-2,95%," jelas Santoso.
General Manager AKKI Steve Martha mengatakan, arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menurunkan suku bunga kredit menjadi pertimbangkan untuk meringankan bunga pada kartu kredit. Saat ini, bunga kartu kredit berkisar 2,7%-2,95% per bulan.
"Misalnya, 3 bulan-6 bulan mendatang ada ruang untuk penurunan bunga kartu kredit," katanya, kepada KONTAN, Selasa (8/3).
Steve menambahkan, penurunan bunga kartu kredit akan berjalan secara bertahap sesuai dengan profil risiko. Bank yang memiliki risiko tinggi maka ruang untuk penurunan bunga akan lebih sempit dibandingkan bank yang memiliki risiko rendah.
Kartu kredit yang memiliki risiko tinggi adalah kartu kredit yang digunakan untuk tarik tunai, pembelian barang elektornik, dan pembelian pakaian. Sedangkan, risiko rendah adalah kartu kredit yang digunakan untuk pembayaran perjalan dan rumah sakit karena kebutuhan dana untuk darurat bukan untuk konsumtif.
Senior General Manager Card Credit PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso mengakui, ada ruang untuk penurunan bunga kartu kredit tapi tidak besar.
Tanpa prediksi, setiap bank memiliki ruang yang berbeda-beda dalam penurunan bunga kredit karena biaya dana atau cost of fund yang berbeda.
"Saat ini, bunga kartu kredit BCA berkisar antara 2,75%-2,95%," jelas Santoso.
0 Response to "Suku bunga kartu kredit berpeluang turun"
Posting Komentar