Sabtu, 5 Maret 2016 | 22:58 WIB
Ilustrasi
NEW YORK, Indeks saham di bursa
Wall Street AS melemah sedikit pada pembukaan perdagangan Jumat
(4/3/2016) pagi waktu setempat atau Jumat malam di Indonesia.
Pelemahan dipicu oleh rilis Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan bahwa selama Februari 2016, upah tenaga kerja menurun.
Dilaporkan pula, selama periode tersebut, tenaga kerja yang diserap sebanyak 242.000 orang.
Pada pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average berada di posisi 16.937,15, turun 6,75 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Indeks S & P 500 tergelincir 0,20 poin (0,01 persen) ke posisi 1.993,20, sementara indeks komposit Nasdaq turun 4,87 poin (0,10 persen) ke level 4.702,55.
Data Departemen Tenaga Kerja AS juga menyebutkan tingkat pengangguran stabil di angka 4,9 persen.
Dengan terjadinya penurunan upah, Ekonom AS Chris Low meragukan Bank Sentral AS atau juga dikenal Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada akhir bulan ini.
Pelemahan dipicu oleh rilis Departemen Tenaga Kerja AS yang melaporkan bahwa selama Februari 2016, upah tenaga kerja menurun.
Dilaporkan pula, selama periode tersebut, tenaga kerja yang diserap sebanyak 242.000 orang.
Pada pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average berada di posisi 16.937,15, turun 6,75 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Indeks S & P 500 tergelincir 0,20 poin (0,01 persen) ke posisi 1.993,20, sementara indeks komposit Nasdaq turun 4,87 poin (0,10 persen) ke level 4.702,55.
Data Departemen Tenaga Kerja AS juga menyebutkan tingkat pengangguran stabil di angka 4,9 persen.
Dengan terjadinya penurunan upah, Ekonom AS Chris Low meragukan Bank Sentral AS atau juga dikenal Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga pada akhir bulan ini.
0 Response to "Upah Tenaga Kerja Turun, Bursa Wall Street Dibuka Melemah"
Posting Komentar