Pemerintah China kembali bertandang ke Indonesia. Tentu saja, mereka ke sini ngomongin soal kerjasama dan investasi. Termasuk soal pembangunan infrastruktur di Papua. Pengamat heran, pemerintah kok terlalu sering obral proyek ke China sih...
Kemarin, Menkopolhukam Luhut Panjaitan didatangi Anggota Dewan Negara China, Yang Jiechi. Dalam pertemuan itu, kedua pihak membicarakan upaya mempererat kerja sama dalam menangani isu yang muncul antara Indonesia-China. "Ini pertemuan ketiga saya dengan Mr Yang. Kami akan kerja sama lebih dekat lagi dan banyak isu yang akan diselesaikan dengan lebih arif," ujar Luhut saat memberikan keterangan pers usai pertemuan.
Bak gayung bersambut, Jiechi mengatakan, kunjungan itu merupakan balasan atas kunjungan Luhut 10 hari lalu ke negaranya. Agendanya, membahas mekanisme kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.
"Saya sangat senang bisa bertemu Menkopolhukam dan kami sudah membahas berbagai kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan," ujar dia.
Luhut kembali menjelaskan, salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan itu soal rencana pemerintah China menangani pembangunan infrastruktur di Papua. Di antaranya, kerja sama untuk membangun smelter dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Membrano, Papua.
Selain itu, Luhut dan Yang Jiechi juga membicarakan rencana mendirikan joint company terkait pemanfaatan sumber daya ikan laut di perairan Indonesia.
Ekonom dari Indonesia for Development of Economic and Financial (Indef) Ahmad Heri Firdaus mempertanyakan, kenapa pemerintah begitu gencar kerja sama dengan China. Padahal, banyak negara maju seperti Amerika Serikat dan
0 Response to " Obral Proyek ke China Ala Pemerintahan Jokowi"
Posting Komentar