Masih hangat dalam ingatan saat kasus “Papa Minta Saham”,merebak akhir
tahun lalu, pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ramai-ramai mengecam
dan membully Setya Novanto (Setnov). Berbagai lelucon gambar (meme)
dibuat oleh pendukung Ahok untuk mengejek Setnov.
Tetapi, anehya setelah Ketum Partai Golkar itu bertemu mesra dengan Ahok, para pengkritik Setnov itu diam seribu bahasa.
Penegasan itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem akhir Mei 2016 lalu.
“Dulu yang mengkritik Setnov ‘Papa Minta Saham’, sekarang diam saat Setnov mesra dengan Ahok. Pendukung Ahok yang dulu mengkritik Setnov seperti Fadjroel diam saja. Sekarang membisu seolah-olah tidak ada peristiwa Papa Minta saham,” tegas Alem.
Alem menyatakan bungkamnya pendukung Ahok kepada Setnov itu menjadi pertanda bahwa para pendukung Ahok sudah ‘kehilangan nalar’.
“Saya katakan, pendukung Ahok yang tidak kritis lagi ke Setnov nalarnya sudah hilang. Kalau sudah masuk kekuasaan, rakyat sudah tak terpikirkan lagi,” kata Alem.
Menurut Alem, dukungan Setnov dan Golkar ke Ahok menjadikan relawan Ahok serba bingung.
“Relawan Ahok atau Teman Ahok akan tersisih dengan masuknya beberapa partai. Ahok sendiri sudah mengisyaratkan mendukung partai,” jelas Alem.
Selain itu, kata Alem, jika Ahok berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan terjadi bagi-bagi proyek bagi partai yang telah memberikan dukungan.
“Yang mendapat porsi banyak proyek di DKI Jakarta itu partai politik,
Tetapi, anehya setelah Ketum Partai Golkar itu bertemu mesra dengan Ahok, para pengkritik Setnov itu diam seribu bahasa.
Penegasan itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem akhir Mei 2016 lalu.
“Dulu yang mengkritik Setnov ‘Papa Minta Saham’, sekarang diam saat Setnov mesra dengan Ahok. Pendukung Ahok yang dulu mengkritik Setnov seperti Fadjroel diam saja. Sekarang membisu seolah-olah tidak ada peristiwa Papa Minta saham,” tegas Alem.
Alem menyatakan bungkamnya pendukung Ahok kepada Setnov itu menjadi pertanda bahwa para pendukung Ahok sudah ‘kehilangan nalar’.
“Saya katakan, pendukung Ahok yang tidak kritis lagi ke Setnov nalarnya sudah hilang. Kalau sudah masuk kekuasaan, rakyat sudah tak terpikirkan lagi,” kata Alem.
Menurut Alem, dukungan Setnov dan Golkar ke Ahok menjadikan relawan Ahok serba bingung.
“Relawan Ahok atau Teman Ahok akan tersisih dengan masuknya beberapa partai. Ahok sendiri sudah mengisyaratkan mendukung partai,” jelas Alem.
Selain itu, kata Alem, jika Ahok berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta, akan terjadi bagi-bagi proyek bagi partai yang telah memberikan dukungan.
“Yang mendapat porsi banyak proyek di DKI Jakarta itu partai politik,
itu amunisi dana untuk Pemilu 2019,” pungkas Alem.
Seorang netizen, @dimasprakbar menanggapi dukungan Golkar kepada Ahok dengan sebuah pernyataan menarik.
"Alhamdulillah. Selamat tinggal #PapaMintaSaham karena kini #PapaDapatDukungan," demikian tulis Dimas.
Sementara netizen lain, @Jonru langsung menyebut akun @kurawa, salah
satu akun yang dikenal luas sebagai pendukung Ahok. Jonru menyertakan
gambar tangkapan layar berupa kicauan @kurawa saat SetNov bermasalah
dalam kasus #PapaMintaSaham.
0 Response to " Netizen Kepada Pendukung Ahok: Selamat Tinggal #PapaMintaSaham Karena Kini #PapaDapatDukungan"
Posting Komentar