Visi yang Lebih Maju dari Usia Generasi
Sebuah jalur kereta terowongan bawah dasar Selat Bosphorus di Istanbul mengajarkan kita tidak hanya tentang kemudahan sistem transportasi yang menghubung Eropa dan Asia, namun juga tentang Visi yang Lebih Maju dari Usia Generasi.
Ide program ini pertama kali dicetus sejak Kesultanan Utsmani (Ottoman) masih eksis, yakni di tahun 1860. Sekitar 63 tahun sebelum Republik Turki berdiri sebagai entitas negara-bangsa berdaulat.
Disusul prakarsa sultan berikutnya
dengan merancang arsitektur di tahun
1891, meski kala itu teknologi belum memadai. Barulah 2005 (era Erdogan)
mulai dirintis, hingga nyaris dituntaskan pada 2009. Ragam temuan
arkeologik peninggalan pelabuhan era Byzantium, juga diperlakukan
sebagaimana warisan yang dijaga, diantaranya 34 kapal berusia 1.000
tahun yang karam.
Betapa, pelajaran mahal tentang pentingnya visi, keyakinan, kerjakeras, dan stamina dalam membangun peradaban. Seperti kereta lintas-benua di Turki yang baru diwujudkan 153 tahun kemudian.
(Arya Sandhiyudha, Ph.D)
Betapa, pelajaran mahal tentang pentingnya visi, keyakinan, kerjakeras, dan stamina dalam membangun peradaban. Seperti kereta lintas-benua di Turki yang baru diwujudkan 153 tahun kemudian.
(Arya Sandhiyudha, Ph.D)
0 Response to "Terowongan Selat Bosphorus, Visi Ottoman yang Diwujudkan Erdogan"
Posting Komentar