Awal 2017, di kawasan Industri Piyungan, Bantul akan dibangun
industri kreatif yang menempati lahan tujuh hektare. Pemkab Bantul meng
harapkan pembangunan itu, mampu menyerap tenaga kerja lokal untuk
mengurangi pengangguran di Bantul.
Bupati Bantul Suharsono menyampaikan, dalam ke pemimpinannya menginginkan membangun masyarakat yang cerdas, sehat dan sejahtera. Untuk itu, anggaran untuk pendidikan dan kesehatan akan dia naikkan menjadi dua kali lipat. Kemudian masalah kesejahteraan, di Piyungan ada investor yang akan mem bangun kawasan industri seluas tujuh hektare. "Saya ingin kan kalau bisa 75 persen tenaganya dari warga Bantul, jadi supaya tidak ada warga yang menganggur," katanya, ditemui kemarin.
Dalam kepemimpinannya, lanjut Suharsono, dia memastikan akan mempermudah soal kepengurusan perizinan. Dia mencontohkan, pengurusan perizinan yang semula bisa sampai hitungan bulan, bila memungkinkan akan dipercepat dalam hitungan hari. Dengan begitu, diharapkan investor dapat mudah masuk dan melakukan pembangunan di Bantul.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistiyanto menerangkan, di kawasan Piyungan ada 330 hektare lahan yang diperuntukkan untuk kawasan industri. Diakui ada pengembang yang sudah membebaskan lahan 100 hektare dan rencananya dari luasan itu, pada awal 2017 mendatang akan dibangun industri kreatif di atas lahan tujuh hektare.
"Rencananya Januari mulai dibangun, tapi kami belum tahu nanti ada berapa perusahaan. Kami harapkan mulai dari pembangunan fisik sudah menyerap tenaga kerja lokal," katanya. Diungkapkan Sulistyo, diharapkan pembangunan industri di Piyungan dapat menyerap tenaga kerja lokal sekira 40.000 warga.
Namun, karena tahap awal pembangunan baru pada lahan seluas tujuh hektare setidaknya dari hitungannya ada 2.000 tenaga kerja yang dapat diserap. "Kami harapkan selain tenaga kerja yang memerlukan keahlian khusus, juga tenaga kerja dari warga sekitar," tandasnya.
Bupati Bantul Suharsono menyampaikan, dalam ke pemimpinannya menginginkan membangun masyarakat yang cerdas, sehat dan sejahtera. Untuk itu, anggaran untuk pendidikan dan kesehatan akan dia naikkan menjadi dua kali lipat. Kemudian masalah kesejahteraan, di Piyungan ada investor yang akan mem bangun kawasan industri seluas tujuh hektare. "Saya ingin kan kalau bisa 75 persen tenaganya dari warga Bantul, jadi supaya tidak ada warga yang menganggur," katanya, ditemui kemarin.
Dalam kepemimpinannya, lanjut Suharsono, dia memastikan akan mempermudah soal kepengurusan perizinan. Dia mencontohkan, pengurusan perizinan yang semula bisa sampai hitungan bulan, bila memungkinkan akan dipercepat dalam hitungan hari. Dengan begitu, diharapkan investor dapat mudah masuk dan melakukan pembangunan di Bantul.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistiyanto menerangkan, di kawasan Piyungan ada 330 hektare lahan yang diperuntukkan untuk kawasan industri. Diakui ada pengembang yang sudah membebaskan lahan 100 hektare dan rencananya dari luasan itu, pada awal 2017 mendatang akan dibangun industri kreatif di atas lahan tujuh hektare.
"Rencananya Januari mulai dibangun, tapi kami belum tahu nanti ada berapa perusahaan. Kami harapkan mulai dari pembangunan fisik sudah menyerap tenaga kerja lokal," katanya. Diungkapkan Sulistyo, diharapkan pembangunan industri di Piyungan dapat menyerap tenaga kerja lokal sekira 40.000 warga.
Namun, karena tahap awal pembangunan baru pada lahan seluas tujuh hektare setidaknya dari hitungannya ada 2.000 tenaga kerja yang dapat diserap. "Kami harapkan selain tenaga kerja yang memerlukan keahlian khusus, juga tenaga kerja dari warga sekitar," tandasnya.
0 Response to "Industri Kreatif Segera Berdiri di Piyungan bantul"
Posting Komentar