Minggu, 7 Februari 2016 11:07
Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan telah meluncurkan roket yang membawa satelit pada hari ini.
Roket itu diluncurkan di pangkalan rudal Dongchang sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Stasiun televisi Fuji Jepang memperlihatkan lintasan cahaya menuju langit. Gambar itu diambil di perbatasan China dan Korea Utara, seperti dilansir surat kabar the Straits Times, Ahad (7/2).
Stasiun televisi Korea Utara mengatakan Pyongyang akan segera mengabarkan informasi ini pukul 12.30 waktu setempat.
Roket yang membawa satelit pengamatan bumi itu awalnya akan diluncurkan antara 8 hingga 25 Februari tapi kemudian Pyongyang mengumumkan mempercepat peluncuran itu.
Media Korea Selatan melaporkan roket itu berhasil menjalani proses pemisahan alat peluncur tahap pertama dan kedua.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tampaknya akan mengadakan rapat darurat terkait peluncuran ini. Seorang diplomat PBB mengatakan rapat itu akan digelar di markas PBB pukul 13.00 hari ini.
Peluncuran semacam ini bisa dinilai sebagai uji coba rudal jarak jauh yang bisa membahayakan negara lain.
"Kami bisa memastikan telah mendeteksi peluncuran roket dari Korea Utara dan tidak ada indikasi yang bisa mengancam Amerika Serikat atau negara sekutu kami," ujar seorang pejabat AS.
merdeka
Roket itu diluncurkan di pangkalan rudal Dongchang sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Stasiun televisi Fuji Jepang memperlihatkan lintasan cahaya menuju langit. Gambar itu diambil di perbatasan China dan Korea Utara, seperti dilansir surat kabar the Straits Times, Ahad (7/2).
Stasiun televisi Korea Utara mengatakan Pyongyang akan segera mengabarkan informasi ini pukul 12.30 waktu setempat.
Roket yang membawa satelit pengamatan bumi itu awalnya akan diluncurkan antara 8 hingga 25 Februari tapi kemudian Pyongyang mengumumkan mempercepat peluncuran itu.
Media Korea Selatan melaporkan roket itu berhasil menjalani proses pemisahan alat peluncur tahap pertama dan kedua.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tampaknya akan mengadakan rapat darurat terkait peluncuran ini. Seorang diplomat PBB mengatakan rapat itu akan digelar di markas PBB pukul 13.00 hari ini.
Peluncuran semacam ini bisa dinilai sebagai uji coba rudal jarak jauh yang bisa membahayakan negara lain.
"Kami bisa memastikan telah mendeteksi peluncuran roket dari Korea Utara dan tidak ada indikasi yang bisa mengancam Amerika Serikat atau negara sekutu kami," ujar seorang pejabat AS.
merdeka
0 Response to " "
Posting Komentar