4 Kasus bunuh diri massal sekte sesat paling mengejutkan dunia


Senin, 1 Februari 2016 06:18
4 Kasus bunuh diri massal sekte sesat paling mengejutkan dunia
Bunuh diri massal ratusan pengikut sekte People's Temple di Guyana. ©2016 Merdeka.com/Getty Images 
- Publik Indonesia beberapa pekan terakhir dikejutkan oleh migrasi massal ratusan pengikut bekas organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke Kota Mempawah, Kalimantan Barat. Munculnya isu bahwa kelompok tani ini menyebarkan aliran sesat memicu pembakaran warga dan pelanggaran hak asasi berat pada komunitas Gafatar. Pemerintah kini secara bertahap memulangkan pengikut Gafatar ke daerah asalnya.
Lepas dari sesat tidaknya Gafatar, namun sekte minoritas maupun organisasi kultus banyak sekali jumlahnya di dunia. Ada yang mencampurkan ajaran semua agama samawi sampai memuja alien.
Hanya saja, harus diakui beberapa dari kelompok keagamaan minoritas itu mencatat sejarah kelam. Selain dianggap sesat oleh rohaniwan arus utama, sebagian sekte sempalan bertindak ekstrem. Mulai dari mengajarkan kekerasan, menculik orang, sampai mengajak anggotanya bunuh diri massal.
Untuk perilaku paling ekstrem berupa bunuh diri massal itu, ada empat sekte minoritas di dunia yang tercatat pernah melakukannya. Semua sekte itu sekarang resmi dianggap sesat, asetnya disita, serta kegiatannya dilarang oleh pemerintah masing-masing.
Di mana saja cerita tragis bunuh diri massal pengikut sekte keagamaan pernah terjadi? Berikut daftarnya merujuk TIME dan Daily Mail:

0 Response to "4 Kasus bunuh diri massal sekte sesat paling mengejutkan dunia"

Posting Komentar