Minggu, 07 Februari 2016
by Netty Prasetiyani Heryawan
Wanita Cantik disamping saya ini akrab dipanggil Umi Wahida. Seorang yang berpindah kewarganegaraan dari Singapura yang serba makmur ke pelosok Parung, Bogor.
Demi mengelola Pesantren dan menggratiskan pendidikan serta biaya hidup 6000 santri, setiap hari ia mesti berpikir keras untuk menyediakan 7 ton beras serta kebutuhan lainnya.
Cita-citanya mulia, ingin menjadikan Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman Islamic Boarding School yang dikelolanya itu sebagai moda pendidikan Gratis dan berkualitas. Agar menjadi contoh bagi siapapun termasuk pemerintah kita.
Ini terbukti dengan beragam prestasi Internasional yang berhasil diraih santri-santrinya. Kehebatannya kian nampak manakala ditinggal wafat sang suami, Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim 2 tahun silam. Ia menjadi wanita mandiri yang tak hanya berhasil menghidupi dan mendidik 3 anaknya, namun juga puluhan ribu santrinya hingga kini.
Sangat Menginspirasi, moga kita pun seperti sabda Rasulullah mampu memberi manfaat bagi sebanyak mungkin manusia dengan kondisi dan kemampuan kita masing-masing.
___
*Sumber: fb
0 Response to "[Inspirasi Story] Muslimah Singapura Hijrah ke Pelosok Demi Mengelola Pesantren"
Posting Komentar