Minggu, 7 Februari 2016 09:51
- Kabar kaum Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender
(LGBT) kembali marak di dalam negeri. Isu itu berhembus
pascaterendusnya ada organisasi yang menjadi wadah bagi kaum LGBT di
Universitas Indonesia (UI).
Di mana kabar itu menyebut jika di kampus favorit tersebut acap kali memfasilitasi para LGBT bersosialisasi dan berdiskusi.
Selidik punya selidik, komunitas yang dituding mengarah ke dukungan terhadap kaum LGBT yang tumbuh di Kampus UI yakni, Support Group and Resource Centre on Sexuality Studies Universitas Indonesia (SGRC UI).
Ramai digunjingkan, pihak SGRC UI pun angkat bicara. Chairperson SGRC UI Prameswari Noor mengungkapkan jika hubungan organisasi itu dengan pihak UI berjalan lancar.
"Hubungan kami dengan Universitas Indonesia selama ini sangat baik," ujar Prameswari dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Dia berdalih jika aktivitas di SGRC sama seperti kelompok kajian lainnya dan masih berbasis di kampus UI.
"Kegiatan kami juga berbasis di wilayah kampus UI, poin inilah yang menjelaskan kenapa kami menggunakan logo dan nama UI di dalam komunitas kami," ujarnya.
Meski bantahan sudah dilontarkan pihak SGRC, namun beberapa pihak meyakini jika komunitas tersebut erat kaitannya dengan kaum LGBT.
Alhasil, kini sudah terlanjur banyaknya aksi penolakkan terhadap kaum LGBT. Beberapa orang bahkan menegaskan jika tidak ada tempat untuk kaum LGBT di dalam negeri.
Berikut deretan orang yang menolak kaum LGBT di Indonesia :
Di mana kabar itu menyebut jika di kampus favorit tersebut acap kali memfasilitasi para LGBT bersosialisasi dan berdiskusi.
Selidik punya selidik, komunitas yang dituding mengarah ke dukungan terhadap kaum LGBT yang tumbuh di Kampus UI yakni, Support Group and Resource Centre on Sexuality Studies Universitas Indonesia (SGRC UI).
Ramai digunjingkan, pihak SGRC UI pun angkat bicara. Chairperson SGRC UI Prameswari Noor mengungkapkan jika hubungan organisasi itu dengan pihak UI berjalan lancar.
"Hubungan kami dengan Universitas Indonesia selama ini sangat baik," ujar Prameswari dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Dia berdalih jika aktivitas di SGRC sama seperti kelompok kajian lainnya dan masih berbasis di kampus UI.
"Kegiatan kami juga berbasis di wilayah kampus UI, poin inilah yang menjelaskan kenapa kami menggunakan logo dan nama UI di dalam komunitas kami," ujarnya.
Meski bantahan sudah dilontarkan pihak SGRC, namun beberapa pihak meyakini jika komunitas tersebut erat kaitannya dengan kaum LGBT.
Alhasil, kini sudah terlanjur banyaknya aksi penolakkan terhadap kaum LGBT. Beberapa orang bahkan menegaskan jika tidak ada tempat untuk kaum LGBT di dalam negeri.
Berikut deretan orang yang menolak kaum LGBT di Indonesia :
0 Response to "Mereka ramai-ramai menolak LGBT berkembang di dalam negeri"
Posting Komentar