Minggu, 7 Februari 2016 | 15:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kondisi terowongan Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga masih munculnya genangan di Jakarta akibat sabotase. Ia mengancam akan melaporkan dugaannya itu ke kepolisian.
Salah satu pihak yang ia nilai perlu dipanggil oleh polisi adalah
teknisi yang melakukan perbaikan pompa air di terowongan Gembrong,
Jakarta Timur.
"Kita mau turunkan intel. Kalau masih macam-macam kita panggil polisi. Tinggal ditanyain sampai dia jawab kenapa service kayak gitu," kata Ahok saat meninjau terowongan Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).
Sebelumnya, terjadi genangan setinggi sekitar 10 cm di terowongan Gembrong pada Sabtu (6/2/2016) petang. Penyebabnya, karena tidak berfungsinya mesin pompa.
Pada awalnya, dugaan awal menyebutkan tidak berfungsinya mesin pompa akibat adanya kabel yang digigit tikus. Namun, saat dicek kembali, tidak berfungsinya mesin pompa akibat adanya kesalahan dalam pemasangan kabel.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, beberapa hari yang lalu salah satu mesin pompa di terowongan Gembrong memang ada yang diperbaiki.
Namun, saat perbaikan itu ada kesalahan dalam pemasangan kabel. Kesalahan ini menyebabkan semua mesin pompa menjadi tidak berfungsi.
Menurut Bambang, usai perbaikan, tenaga teknis dari pihak yang memperbaiki mengaku memang tidak mengecek ulang.
Ahok pun berang mendengar alasan tersebut.
"Di-service kabelnya masangnya kebalik. Masuk akal enggak? Gara-gara di-service semua pompa mati. Mendingan enggak usah di-service dong," kata dia.
"Kita mau turunkan intel. Kalau masih macam-macam kita panggil polisi. Tinggal ditanyain sampai dia jawab kenapa service kayak gitu," kata Ahok saat meninjau terowongan Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).
Sebelumnya, terjadi genangan setinggi sekitar 10 cm di terowongan Gembrong pada Sabtu (6/2/2016) petang. Penyebabnya, karena tidak berfungsinya mesin pompa.
Pada awalnya, dugaan awal menyebutkan tidak berfungsinya mesin pompa akibat adanya kabel yang digigit tikus. Namun, saat dicek kembali, tidak berfungsinya mesin pompa akibat adanya kesalahan dalam pemasangan kabel.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan, beberapa hari yang lalu salah satu mesin pompa di terowongan Gembrong memang ada yang diperbaiki.
Namun, saat perbaikan itu ada kesalahan dalam pemasangan kabel. Kesalahan ini menyebabkan semua mesin pompa menjadi tidak berfungsi.
Menurut Bambang, usai perbaikan, tenaga teknis dari pihak yang memperbaiki mengaku memang tidak mengecek ulang.
Ahok pun berang mendengar alasan tersebut.
"Di-service kabelnya masangnya kebalik. Masuk akal enggak? Gara-gara di-service semua pompa mati. Mendingan enggak usah di-service dong," kata dia.
0 Response to "Pompa di Terowongan Rusak, Ahok Ingin Turunkan Intel"
Posting Komentar