Betapa hebatnya para founding fathers kita yang telah merumuskan Pancasila puluhan tahun lalu.
Mereka sudah mensinyalir bahwa kelak 'kemanusiaan' itu bisa diberlakukan dengan tebang pilih. Yang itu
dibantu... yang ini dibiarkan.
Itu sebabnya mereka merumuskan dengan cermat sila kedua: "Kemanusiaan yang adil dan beradab". 'Adil' dengan huruf tebal. Bahwa implementasi rasa kemanusiaan harus adil. Tidak membeda-bedakan siapa dan di mana yang harus dibantu.
Sangat baik membantu ibu2 pedagang yang diperlakukan tidak manusiawi oleh aparat di Serang (sekali lagi: aparat). Namun Anda tak menutup mata, telinga dan hati, kan: Luar Batang? Atau Papua? Atau di manapun?
Kemanusiaan itu tidak pilih-pilih. Itu jika kita menghargai jerih payah para pendiri Republik ini. Jika anda pilih-pilih... Anda punya agenda apa sih sebenarnya?
(Joko Santoso HP)
Itu sebabnya mereka merumuskan dengan cermat sila kedua: "Kemanusiaan yang adil dan beradab". 'Adil' dengan huruf tebal. Bahwa implementasi rasa kemanusiaan harus adil. Tidak membeda-bedakan siapa dan di mana yang harus dibantu.
Sangat baik membantu ibu2 pedagang yang diperlakukan tidak manusiawi oleh aparat di Serang (sekali lagi: aparat). Namun Anda tak menutup mata, telinga dan hati, kan: Luar Batang? Atau Papua? Atau di manapun?
Kemanusiaan itu tidak pilih-pilih. Itu jika kita menghargai jerih payah para pendiri Republik ini. Jika anda pilih-pilih... Anda punya agenda apa sih sebenarnya?
(Joko Santoso HP)
0 Response to ""Kemanusiaan yang Tebang Pilih, Anda Punya Agenda Apa Sih?""
Posting Komentar