Kanit Identifikasi Sat Reskrim Polres Payakumbuh-Sumbar, Aiptu Refdinal (52), tumbang dan tak sadarkan diri saat mengumandangkan azan zuhur di Musala Noor Ikhlas di lingkungan Mapolres Payakumbuh, Minggu 12 Juni 2016 bertepatan 7 Ramadhan 1437 H. Bintara ini akhirnya meninggal dunia setelah sempat beberapa saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ia rebah dan tidak sadarkan diri saat mengumandangkan adan salat zuhur, saat melafazkan Hayaa'Alash Shalaah," ungkap Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswoto, Minggu malam di rumah duka, dilansir klikpositif.
Kapolres melanjutkan, ketika Refdinal mendadak tumbang, rekan-rekannya yang berada di musala kaget, lalu membawanya ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Namun karena Refdinal suspect stroke, akhirnya pihak rumah sakit kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) di Kota Bukittinggi.
Tapi setelah sempat menjalani perawatan selama beberapa menit di RSSN Bukittinggi, Refdinal
menghembuskan nafas terakhirnya
sekitar pukul 14.30 WIB. Jenazah Refidnal-pun kemudian dibawa ke rumah
duka di Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payakumbuh Barat Kota
Payakumbuh.
"Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai seorang prajurit yang disiplin dan taat beribadah," kata Kapolres.
Rencananya, Aiptu Refdinal akan dimakamkan di dekat rumahnya pada Senin 13 Juni 2016 siang ini, dengan upacara kemiliteran.
Masya Allah... sungguh kematian yang indah, di bulan suci Ramadhan, saat beribadah puasa, saat ibadah mengumandangkan adzan.
Mari kita doakan almarhum...
"Ya Allah, Ampunilah dia, sayaningilah dia, maafkanlah dia, dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim 2/663)
"Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai seorang prajurit yang disiplin dan taat beribadah," kata Kapolres.
Rencananya, Aiptu Refdinal akan dimakamkan di dekat rumahnya pada Senin 13 Juni 2016 siang ini, dengan upacara kemiliteran.
Masya Allah... sungguh kematian yang indah, di bulan suci Ramadhan, saat beribadah puasa, saat ibadah mengumandangkan adzan.
Mari kita doakan almarhum...
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ،
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ
الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ
دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ
زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
وَعَذَابِ النَّارِ
"Ya Allah, Ampunilah dia, sayaningilah dia, maafkanlah dia, dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim 2/663)
0 Response to " Masya Allah.. Di Bulan Ramadhan Usai Kumandangkan Adzan, Polisi Taat Ibadah Ini Wafat"
Posting Komentar