"Sedekah kok ngarep?"



by Ippho Santosa

"Sedekah kok ngarep?" Itu sanggahan mereka.

Dan ini jawaban saya.

Begini. Dalam sholat saja, kita boleh ngarep. Coba ingat-ingat doa kita saat duduk di antara dua sujud... Ngarep? Iya. Ngarep apa? Mulai dari petunjuk, kesehatan, sampai rezeki.

Rabbighfirlii (Tuhanku, ampuni aku)
Warhamni (sayangi aku)
Wajburnii (tutuplah aib-ku)
Warfa’nii (angkatlah derajatku)
Warzuqnii (berilah aku rezeki)
Wahdinii (berilah aku petunjuk)
Wa’aafinii (sehatkan aku)
Wa’fuannii (maafkan aku)

Dalam sholat saja boleh ngarep, masak dalam sedekah nggak boleh, hehe... Selagi berharap sama Allah, itu ikhlas namanya...

Ketika kondisi normal, mungkin kita nggak ngarep. Kebayang kondisi lagi susah? Anak sakit. Utang melilit. Bisnis pailit. Masalah rumit. Darurat nih. Mau ngarep kemana lagi? Woy, jawab woy! Orang biasa kalau pengen apa-apa, cuma ikhtiar. Kita mah beda, berikhtiar sekalian berdoa dan beramal. Ini keren apa keren banget?

Masih ingat kisah tiga pemuda yang terkurung di gua? Itu kondisi sulit. Darurat. Lalu, apa yang mereka lakukan, setelah nyobain ini-itu? Tawasul. Ngarep. Berharap 'cairnya fadilah' dari amal mereka. Pemuda pertama, berharap dari fadilah berbakti. Yang kedua, berharap dari fadilah menjaga diri. Yang ketiga, berharap dari fadilah menunaikan amanah... Tawasul dan ngarep itu akhirnya Allah kabulkan…

Ingat ya:
- Berharap kepada-Nya = berdoa
- Berharap kepada-Nya = bukti iman
- Berharap kepada-Nya = enggan berharap ke makhluk
- Berharap kepada-Nya = menuruti perintah-Nya karena itulah yang Dia perintahkan.
- Bagus tho, itu semua menjadi amal tersendiri. Salahnya di mana? Di Hongkong? Hehehe...

Dia yang nyuruh kita berharap. Nabi juga bilang 'Beli kesulitanmu dengan sedekah'. Lha, giliran kita ngarep, kok jadi salah? Nggak dong. Bener, insya Allah. Kan Dia bukan PHP. Emangnya situ, suka PHP? Hehe. Kalau ngarep ke makhluk, itu yang dilarang. Apalagi ke tuyul, hehe…

Sekiranya anda beda pendapat sama saya, silakan. Yang penting, anda tetap sedekah. Itu yang utama. Silakan share tulisan ini ke sahabat-sahabat anda. Setiap kali mereka bersedekah, insya Allah anda turut keciprat pahalanya.

Sumber: fb

0 Response to ""Sedekah kok ngarep?" "

Posting Komentar