- Selasa, 26 Januari, 2016
ASMAR SIREGAR/METRO TABAGSEL
BUKU- Pada halaman 86 dalam buku tersebut, tertulis bahwa Nabi Muhammad SAW berada di urutan ke-13.
– Dinas Pendidikan Kabupaten Paluta akhirnya menarik buku pelajaran
agama Islam (PAI) untuk kelas V SD terbitan Grafindo Media Pratama, yang
isi pelajarannya dinilai menyimpang. Ada 30 eksemplar buku yang sudah
ditarik dari SD Aloban, Kecamatan Portibi.
Kepala Dinas Pendidikan Paluta Drs Umar Pohan kepada wartawan mengatakan, pihaknya bersama penerbit Grafindo Media Pratama sudah melakukan penarikan buku tersebut.
Ternyata, sesuai dengan keterangan dari pihak penerbit Grafindo Media Pratama, buku tersebut hanya beredar di SD Aloban saja. Sementara untuk sekolah yang lainnya di daerah Paluta tidak ada memakai buku agama yang terbitan Grafindo Media Pratama.
“Kita sudah melakukan penarikan, sesuai dengan hasil sidak kita di lapangan dan keterangan dari pihak penerbit Grafindo. Buku tersebut hanya beredar di SD Aloban saja. Sementara di sekolah lainnya tidak ada memakai buku tersebut,” katanya, Senin (25/1).
Untuk ke depannya, pihaknya akan terus memantau di lapangan terkait peredaran buku tersebut. Seleksi pun akan dilakukan lebih ketat lagi terhadap buku khususnya yang berkaitan dengan agama. Sementara, pihak penerbit Grafindo Media Pratama melalui agen penyalur mereka, Agus Salim Siregar menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak khususnya orangtua murid atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut.Katanya, kesalahan tersebut tidak ada unsur kesengajaan. Tidak ada maksud untuk melakukan penghinaan dan penyesatan kepada agama Islam.
Meskipun ia hanya rekanan penyalur buku tersebut, ia juga merasa bersalah atas kesalahan ini. Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan penerbit terkait hal tersebut, sehingga pihak penerbit Grafindo Media Pratama menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Paluta Drs Umar Pohan kepada wartawan mengatakan, pihaknya bersama penerbit Grafindo Media Pratama sudah melakukan penarikan buku tersebut.
Ternyata, sesuai dengan keterangan dari pihak penerbit Grafindo Media Pratama, buku tersebut hanya beredar di SD Aloban saja. Sementara untuk sekolah yang lainnya di daerah Paluta tidak ada memakai buku agama yang terbitan Grafindo Media Pratama.
“Kita sudah melakukan penarikan, sesuai dengan hasil sidak kita di lapangan dan keterangan dari pihak penerbit Grafindo. Buku tersebut hanya beredar di SD Aloban saja. Sementara di sekolah lainnya tidak ada memakai buku tersebut,” katanya, Senin (25/1).
Untuk ke depannya, pihaknya akan terus memantau di lapangan terkait peredaran buku tersebut. Seleksi pun akan dilakukan lebih ketat lagi terhadap buku khususnya yang berkaitan dengan agama. Sementara, pihak penerbit Grafindo Media Pratama melalui agen penyalur mereka, Agus Salim Siregar menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak khususnya orangtua murid atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut.Katanya, kesalahan tersebut tidak ada unsur kesengajaan. Tidak ada maksud untuk melakukan penghinaan dan penyesatan kepada agama Islam.
Meskipun ia hanya rekanan penyalur buku tersebut, ia juga merasa bersalah atas kesalahan ini. Ia juga sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan penerbit terkait hal tersebut, sehingga pihak penerbit Grafindo Media Pratama menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan tersebut.
Related Posts :
375 Warga Sipil di Perbatasan Arab Saudi-Yaman Tewas Selasa, 2 Februari 2016 | 14:01 WIB - Mortir dan roket … Read More...
Jackie Y. Ying, Muslimah Profesor Termuda di MIT Rabu, 03 Februari 2016 Salah satu Profesor Termuda di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan Direktur Eksekutif di In… Read More...
Pengadilan Saudi Segera Sidangkan Terdakwa Jatuhnya Crane Selasa, 2 Februari 2016 | 15:18 WIB Konstruksi crane mengelilingi kompleks Masjidil Haram di kota Mekah, Arab Saudi, 6 Jan… Read More...
Arab Saudi Lega, Warganya Tak Ada yang Kena Virus Zika Selasa, 2 Februari 2016 | 18:31 WIB Ilustrasi nyamuk. - Virus Zika yang sedang … Read More...
Fahri Hamzah: Jangan Sampai Kereta Cepat Jadi "Jokowi's New Toy" Rabu, 03 Februari 2016 Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, Presiden Joko Widodo terburu-buru meresmikan kereta cepat Jakarta… Read More...
0 Response to " Akhirnya, Buku Itu Ditarik Juga!"
Posting Komentar