Rabu, 20 Januari 2016, 06:02 WIB
Kementerian Keuangan ISIS yang beroperasi dari ibu kota de facto Raqqa di Suriah, bulan lalu menerbitkan dokumen yang kemudian diterjemahkan oleh pakar dari Forum Timur Tengah, Aymenn Jawad al-Tamimi. Dokumen itu dikeluarkan oleh Menteri Keuangan ISIS Abu Muhammad al-Muhajir.
"Mengingat keadaan luar biasa yang dihadapi Daulah Islam (ISIS), telah diputuskan untuk mengurangi gaji yang dibayarkan untuk semua mujahidin sampai separuhnya, dan tidak dibenarkan siapa pun dikecualikan dari keputusan ini, apa pun posisinya," kata Abu Muhammad al-Muhajir dalam dokumen itu.
Dokumen yang disebut autentik ini menekankan bahwa provisi akan dibagikan seperti biasa, dua kali sebulan. Bentuk keadaan-keadaan luar biasa itu masih belum jelas.
Namun, segera setelah laporan itu muncul, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa kampanye serangan udara mereka selama 19 bulan terhadap ISIS akhirnya mulai memengaruhi keuangan ISIS. Pada 11 Januari lalu, Departemen Pertahanan AS menyiarkan dokumen rahasia mengenai video yang menunjukkan serangan udara pasukan koalisi menghantam gudang uang ISIS di Mosul, Irak utara.
Dalam video itu menunjukkan, bom menghantam sebuah area di tengah lusinan bangunan. Kertas-kertas uang berserakan dan beterbangan ke udara setelah gudang uang itu dibom, demikian berita yang dilansir laman RT.com.
0 Response to "Gaji Pasukan ISIS Dipangkas Hingga 50 Persen"
Posting Komentar