(1) Suatu kali Umar bin Khattab RA minta izin kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk pergi menunaikan ibadah umrah, lalu Rasulullah berpesan kepada beliau, “Wahai saudaraku, jangan lupa menyertakan kami dalam do’a-do’amu”. Umar berkata: “Kalimat yang diucapkan Rasulullah itu lebih membahagiakan bagiku dari pada aku mendapatkan seluruh dunia”. (HR. Abu Daud)
(2) Umar bin Khattab mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan, “Sesungguhnya akan datang kepada kalian seorang laki-laki dari Yaman yang bernama Uwais. Tidak ada yang ia tinggalkan di Yaman selain ibunya. Sebelumnya ia menderita penyakit yang membuat badannya putih. Kemudian ia berdo’a kepada Allah supaya disembuhkan, lalu Allahpun menyembuhkannya kecuali tersisa di tubuhnya sebesar dinar atau dirham. Siapa yang bertemu dengannya di antara kalian maka mintalah ia supaya memohonkan ampun kepada Allah buat kalian”. (HR. Muslim)
(3) Ibnu Abdil Bar meriwayatkan bahwa suatu kali Abu Daud berada di sebuah kapal. Tiba-tiba ia mendengar orang bersin di pinggir pantai dan orang itu mengucapkan “Alhamdulillah.” Langsung saja Abu Daud menyewa sebuah sekoci seharga satu dirham menuju pantai hingga beliau sampai ke dekat orang yang bersin tersebut, lalu ia menjawab denagn mengucapakan “Yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu).” Setelah itu ia kembali ke kapal. Tentu saja hal itu mengundang pertanyaan penumpang yang lain. Beliau menjawab, “Boleh jadi ia seorang yang do’anya mustajab”. Di malam harinya ketika seluruh penumpang kapal sudah tidur terdengar suara, “Sesungguhnya Abu Daud sudah membeli surga dari Allah seharga satu dirham”.
Dari tiga riwayat di atas kita mendapatkan suatu pelajaran penting bahwa kita dianjurkan supaya minta dido’akan oleh orang lain. Barangkali ada di antara mereka yang do’anya mustajab di sisi Allah, sekalipun dalam pandangan zhahir kita orang itu bukan siapa-siapa. Apalagi bila orang tersebut ada tanda-tanda keshalehan pada dirinya.
Semakin banyak seseorang mendekatkan diri kepada Allah dan menjauh dari dosa, besar harapan Allah akan mengabulkan do’anya. Dan bila satu do’a saja terkabul untuk kita, tidak akan bisa ternilai harganya dengan kekayaan dunia apapun.
Untuk itu kita butuh lisan-lisan yang tidak berdosa, hati yang tidak pernah bermaksiat, dan anggota tubuh yang tidak pernah bersalah untuk mendo’akan kita. Semoga impian tertinggi kita masuk ke dalam surga dikabulkan Allah.
Karena kasih dan sayangnya Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman ternyata jalan untuk itu sudah Dia sediakan. Allah menyiapkan hamba-hamba-Nya yang terpelihara dari dosa untuk mendo’akan kita. Di dalam surat Ghafir ayat 7-9 Allah berfirman:
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ
رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ
تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ. رَبَّنَا
وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ
آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ. وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ
يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,
Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,
Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar." (QS Ghafir: 7-9)
Inilah mereka malaikat-malaikat ‘Arsy Allah yang selalu mendo’akan orang-orang yang beriman supaya diampuni Allah segala dosanya, diselamatkan dari azab neraka dan dimasukkan ke dalam surga bersama ibu-bapak dan anak cucu keturunan mereka yang baik-baik.
Tapi perlu diperhatikan bahwa do’a malaikat itu bukanlah sesuatu yang gratis begitu saja. Dia hanya ditujukan kepada orang yang memenuhi syarat. Dan syaratnya itu adalah:
1. Beriman kepada Allah,
2. Bertaubat dari dosa-dosa dan
3. Mengikuti jalan Allah.
Bila tiga syarat ini terpenuhi, insyaallah do’a para malaikat ‘Arsy akan berlaku kepada kita. Alangkah indahnya bila nanti di akhirat kita selamat dari api neraka dan berkumpul dengan seluruh orang yang kita cintai berkat do’a malaikat-malaikat ini.
Berangkali amal ibadah dan kebaikan yang kita lakukan waktu hidup di dunia ini belum mencukupi untuk memasukkan kita ke dalam surga, besar harapan do’a-do’a malaikat yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang disuruhkan bisa menyelamatkan kita. Maka banyak-banyaklah berdo’a melalui lisan para malaikat yang tidak berdosa dengan cara yang disampaikan ayat di atas.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang dido’akan oleh para malaikat dan qabulkanlah do’a mereka untuk kami.
-Zulfi Akmal-
0 Response to " Berdo’a dengan Lisan yang Tidak Pernah Berdosa"
Posting Komentar