senin, 25 Januari 2016
Siapa yang maksiatnya karena syahwat, maka taubat akan membebaskan dirinya. Buktinya saja Nabi Adam ‘alaihis salam bermaksiat karena nafsu syahwatnya, lalu ia bersitighfar (memohon ampun pada Allah), Allah pun akhirnya mengampuninya.
Namun, jika siapa yang maksiatnya karena sifat sombong (menentang Allah), khawatirlah karena laknat Allah akan menimpanya. Ingatlah bahwa Iblis itu bermaksiat karena sombong (takabbur), lantas Allah pun melaknatnya.
-Ust. Jumharuddin, Lc-
Siapa yang maksiatnya karena syahwat, maka taubat akan membebaskan dirinya. Buktinya saja Nabi Adam ‘alaihis salam bermaksiat karena nafsu syahwatnya, lalu ia bersitighfar (memohon ampun pada Allah), Allah pun akhirnya mengampuninya.
Namun, jika siapa yang maksiatnya karena sifat sombong (menentang Allah), khawatirlah karena laknat Allah akan menimpanya. Ingatlah bahwa Iblis itu bermaksiat karena sombong (takabbur), lantas Allah pun melaknatnya.
-Ust. Jumharuddin, Lc-
0 Response to "Maksyiat Adam Berujung Taubat, Maksyiat Iblis Berujung Laknat"
Posting Komentar