Senin, 22 Februari 2016 / 06:26 WIB
JAKARTA.
Rupiah hari ini Senin (22/2) rentan koreksi akibat kinclongnya rilis
data inflasi Amerika Serikat (AS). Akhir pekan lalu, di pasar spot
kinerja rupiah melemah 0,04% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp
13.508,5 per dollar AS.
Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) merosot 0,51% ketimbang hari sebelumnya menjadi Rp 13.549.
Faktor pendorongnya, data inflasi AS (Consumer Price Index) per Januari 2016 yang tercatat 0% (mom), lebih baik dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya yang minus 0,1% (mom).
"Meningkatkan potensi AS untuk mengerek suku bunga pada FOMC Meeting di Maret 2016 mendatang," kata Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Prediksi Trian, rupiah hari ini akan bergulir pada rentang Rp 13.475 - Rp 13.550.
Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) merosot 0,51% ketimbang hari sebelumnya menjadi Rp 13.549.
Faktor pendorongnya, data inflasi AS (Consumer Price Index) per Januari 2016 yang tercatat 0% (mom), lebih baik dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya yang minus 0,1% (mom).
"Meningkatkan potensi AS untuk mengerek suku bunga pada FOMC Meeting di Maret 2016 mendatang," kata Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Prediksi Trian, rupiah hari ini akan bergulir pada rentang Rp 13.475 - Rp 13.550.
0 Response to "Rupiah rawan terkoreksi awal pekan ini"
Posting Komentar