Ini saya transkrip dari nukilan rekaman wawancara Ahok yang mampir ke wall saya:
"Mereka yang nuduh kita ini ya dibilang goblok nanti tersinggung... nah gitu, kan?... Saya ngerti pikiran mereka. Tau nggak? Mereka berpikir... mungkin oknum BPK berpikir: 'kamu mana berani sih lawan BPK? Institusi, lho BPK' ....Saya mah nggak peduli. Kalo Tuhan ngaco juga gua lawan. Masa' Tuhan nggak boleh ngaco? Kalo ngaco pasti bukan Tuhan"
(video: https://youtu.be/JIDlJOfw3SI)
Ada dua hal dari pernyataan Ahok ini:
(1) Pertama: Ahok dengan interpretasi sendiri mengkategorikan hasil pemeriksaan BPK adalah "Tuduhan".
Dia mendasarkan interpretasinya ini dengan klaimnya sendiri bahwa dia mengerti pikiran orang. Lalu, ia melanjutkan kemampuannya mengerti pikiran orang itu dengan menciptakan satu kemungkinan tunggal, bahwa, BPK berpikir dirinya tidak akan berani melawan BPK, atas dasar karena BPK itu sebuah institusi. Untuk menempatkan BPK pada sisi negatif, Ahok menyematkan kata "Oknum" pada BPK.
Ini sungguh keterlaluan. Maha Benar Ahok dengan kemampuan berpikirnya, hingga dengan demikian yang benar adalah dia, bukan BPK, dan hasil audit BPK bukanlah sebuah pekerjaan auditor, melainkan hanya "tuduhan" belaka.
(2) Kedua: Ahok ini menempatkan diri sebagai manusia yang sebenar-benarnya benar karena Tuhan pun akan dia lawan.
Agar klaim ini masuk akal, dia menempatkan dulu satu keadaan di mana Tuhan bertindak ngaco. Cara ini dia lakukan dengan mengatakan "Kalo Tuhan ngaco". Untuk makin membuat klaimnya masuk akal, dia lempar pertanyaan "Masa' Tuhan nggak boleh ngaco?", sebuah pertanyaan yang tak membutuhkan jawaban, Lalu dia cuci tangan dengan mengatakan "Kalo ngaco pasti bukan Tuhan".
#Gelengkepalauntukahok
(Canny Watae)
0 Response to " CATATAN Atas Pernyataan Ahok: "Kalau Tuhan Ngaco Juga Gue Lawan!""
Posting Komentar