Oleh: Ustadz Hakimuddin Salim
Universitas Islam Madinah
Beberapa waktu lalu, tanpa sengaja saya menyrempet mobil orang yang sedang parkir di Masjid Nabawi. Karena sedang buru-buru dan si empunya tidak ada, saya hanya bisa istighfar dan meninggalkan secarik kertas tertulis kata maaf, beserta no HP di kaca depan mobilnya.
Hal seperti itu beberapa kali terjadi. Meski di Madinah srempet-menyrempet itu sangat biasa, tapi hati kecil saya tetap merasa bersalah. Dan selalu tak lama setelah itu mobil saya "dibalas" kena srempet orang lain. Jika tidak, saya lah yang nyrempet tembok atau tiang listrik.
Saya jadi kembali tersadar, bahwa tidak ada kedzoliman yang tidak dibalas. Sekecil apa pun. Apalagi sampai menghilangkan nyawa. Kalau pun tidak dibalas oleh orang yang terdzolimi, pembalasan itu akan terjadi lewat tangan orang lain. Meski beda bentuk.
Kalau pun tidak terjadi di dunia ini, kedzoliman itu akan dibalas di akherat nanti. Dan itu lebih ribet lagi.
"Adz-dzulmu dzulumaatun yaumal qiyamah"
Kedzoliman adalah kegelapan di hari pembalasan...
0 Response to " TERBALASNYA KEDZOLIMAN"
Posting Komentar