Ini alasan pemerintah China membenci muslim Uighur



Selasa, 14 Juli 2015 07:22
Ini alasan pemerintah China membenci muslim Uighur
Imigran muslim Uighur dari China, kabur ke Thailand. ©REUTERS/Athit Perawongmetha
Merdeka.com - Hubungan antara pemerintah pusat China dan warga muslim etnis Uighur yang berdiam di Provinsi Xinjiang terus memburuk. Insiden paling mutakhir adalah pemulangan 100 warga Uighur yang kabur menjadi imigran ke Thailand pekan lalu.
Negeri Gajah Putih tidak bersedia memberikan suaka pada warga yang tertindas di China itu, kemudian memulangkan mereka. Hubungan Thailand dengan negara-negara muslim, terutama Turki, memanas.
Channel News Asia melaporkan dua hari lalu kantor kedutaan Thailand di Ibu Kota Ankara, Turki, ditutup karena protes ribuan orang. Kaca jendela kedutaan tersebut pecah akibat dilempar benda keras, kemudian beberapa perlengkapan yang ada di kedutaan dirusak
Pemerintah China memuji keputusan Thailand memulangkan imigran Uighur tersebut. Negeri Tirai Bambu mengabaikan tekanan internasional yang menuntut etnis Uighur mendapat perlakuan yang lebih laik.
Sebaliknya, Beijing membuat tudingan kemarin (13/7), menyatakan 100 imigran itu sejak awal ingin bergabung dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). "Mereka dalam perjalanan untuk bergabung dengan gerakan jihad," kata salah satu petinggi pemerintah China seperti dilansir Xinhua.
Ada 20 juta penduduk muslim di Negeri Panda itu. Termasuk etnis Hui yang salah satu nenek moyangnya adalah Laksmana Cheng Ho, pemimpin armada muslim Tiongkok ke nusantara beberapa abad lalu.
Namun, dibanding etnis lainnya, warga Uighur dilaporkan menerima tekanan lebih besar dari aparat pemerintah yang berpusat di Beijing. Apa sebabnya?
Kajian yang dilansir Global Voices menunjukkan, kecurigaaan Beijing terhadap etnis Uighur berakar sejak dua abad lalu.
Wilayah Xinjiang (dalam bahasa Mandarin artinya 'daerah kekuasaan baru') baru tunduk pada ekspedisi militer Dinasti Qin pada 1750. Selama berabad-abad merekahidup mandiri tanpa tunduk pada kekuasaan manapun.Warga Uighur punya fisik putih, secara budaya lebih dekat dengan ras Turkistan. Ini sebabnya

0 Response to "Ini alasan pemerintah China membenci muslim Uighur"

Posting Komentar