Sabtu, 13 Feb 2016 - 19:17:28 WIB
Sumber foto : Istimewa
Ilustrasi
JAKARTA - Maraknya pencurian ikan (illegal fishing) di perairan Indonesia membuat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram.
Dia pun bertekad ingin membeli kapal induk seharga Rp 600 miliar untuk memberantas illegal fishing.
Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan, kapal raksasa dibutuhkan untuk memberantas para pencuri ikan. Selama ini, kapal para pencuri kebanyakan berukuran besar.
Selain itu, luasnya wilayah laut Indonesia di mana nomor 2 terbesar di dunia, membuat perjalanan menggunakan kapal induk lebih efektif.
"Menteri KKP, Dirjen semua mau jalan-jalan, bakti sosial nyari minjam kanan-kiri," ujar Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/2).
Menurutnya, pengadaan kapal tersebut juga menjadi media pemerintah dalam bersosialisasi ke daerah. Menteri Susi mengatakan, di kapal tersebut nantinya ada tempat pelatihan, laboratorium, serta kantor KKP.
"Sosialisasi daerah, mereka melihat dan mengalami training, ada laboratorium," jelas dia.
Menteri Susi menambahkan, kapal tersebut direncanakan menggunakan program tahun jamak (multiyears) selama dua tahun.
"Targetnya satu sampai satu setengah tahun. Kita masih tahap finalisasi spesifikasi apa yang dibutuhkan," ungkapnya.
Anggaran pembelian kapal induk tersebut bakal diambil dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Dia pun bertekad ingin membeli kapal induk seharga Rp 600 miliar untuk memberantas illegal fishing.
Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan, kapal raksasa dibutuhkan untuk memberantas para pencuri ikan. Selama ini, kapal para pencuri kebanyakan berukuran besar.
Selain itu, luasnya wilayah laut Indonesia di mana nomor 2 terbesar di dunia, membuat perjalanan menggunakan kapal induk lebih efektif.
"Menteri KKP, Dirjen semua mau jalan-jalan, bakti sosial nyari minjam kanan-kiri," ujar Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/2).
Menurutnya, pengadaan kapal tersebut juga menjadi media pemerintah dalam bersosialisasi ke daerah. Menteri Susi mengatakan, di kapal tersebut nantinya ada tempat pelatihan, laboratorium, serta kantor KKP.
"Sosialisasi daerah, mereka melihat dan mengalami training, ada laboratorium," jelas dia.
Menteri Susi menambahkan, kapal tersebut direncanakan menggunakan program tahun jamak (multiyears) selama dua tahun.
"Targetnya satu sampai satu setengah tahun. Kita masih tahap finalisasi spesifikasi apa yang dibutuhkan," ungkapnya.
Anggaran pembelian kapal induk tersebut bakal diambil dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
0 Response to "Menteri Susi Ingin Beli Kapal Induk Seharga Rp 600 Miliar"
Posting Komentar