JAKARTA, KOMPAS.com —
Deudeuh Alfi Syahrin (27) alias Alfi, perempuan beranak satu yang
diduga dibunuh di kamar kosnya di Tebet, Sabtu (11/4/2015) malam,
tampaknya sudah memiliki firasat akan meninggal dunia. Hal itu tampak
dari status terakhir di halaman Facebook atas nama Alfi Albhayumi.
"Iya, di Facebook, Evi pakai nama Alfi Albhayumi. Status terakhirnya memang mengkhawatirkan," kata Riezsha (26), rekan Alfi, kepada Warta Kota, di rumah kakak kandung Alfi, di Jalan Margonda, Pancoran Mas, Depok, Minggu (12/4/2015) sore.
Dari akun Facebook atas nama Alfi Albhayumi yang ditunjukkan Riezsha, Alfi terakhir menuliskan status di Facebook-nya pada 2 April 2015 pukul 12.35. Di situ tertulis "Waiting on death".
Sementara itu, di status sebelumnya yang tertulis pada 1 April atau sehari sebelumnya, Alfi menulis "God understand our prayers even when we can find the words to say them".
"Dari statusnya memang seperti ada masalah," kata Riezsha. Namun, Riezsha mengaku tidak tahu masalah apa yang sedang dihadapi Alfi. Riezsha mengaku cukup lama tidak berkomunikasi dengan Evi. Riezsha mengaku kali terakhir bertemu Alfi pada Februari 2015 lalu. Saat itu, dia mengantarkan soft lens atau lensa kontak pesanan Alfi.
"Dia pesan lensa kontak sama saya dan saya antar ke kosnya. Waktu itu saya janjikan supaya dikirim pakai paket aja, tetapi dia enggak mau. Makanya saya antar lensa kontaknya ke kosnya," kata Riezsha.
"Iya, di Facebook, Evi pakai nama Alfi Albhayumi. Status terakhirnya memang mengkhawatirkan," kata Riezsha (26), rekan Alfi, kepada Warta Kota, di rumah kakak kandung Alfi, di Jalan Margonda, Pancoran Mas, Depok, Minggu (12/4/2015) sore.
Dari akun Facebook atas nama Alfi Albhayumi yang ditunjukkan Riezsha, Alfi terakhir menuliskan status di Facebook-nya pada 2 April 2015 pukul 12.35. Di situ tertulis "Waiting on death".
Sementara itu, di status sebelumnya yang tertulis pada 1 April atau sehari sebelumnya, Alfi menulis "God understand our prayers even when we can find the words to say them".
"Dari statusnya memang seperti ada masalah," kata Riezsha. Namun, Riezsha mengaku tidak tahu masalah apa yang sedang dihadapi Alfi. Riezsha mengaku cukup lama tidak berkomunikasi dengan Evi. Riezsha mengaku kali terakhir bertemu Alfi pada Februari 2015 lalu. Saat itu, dia mengantarkan soft lens atau lensa kontak pesanan Alfi.
"Dia pesan lensa kontak sama saya dan saya antar ke kosnya. Waktu itu saya janjikan supaya dikirim pakai paket aja, tetapi dia enggak mau. Makanya saya antar lensa kontaknya ke kosnya," kata Riezsha.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : Ana Shofiana Syatiri |
Sumber | : Warta Kota |
0 Response to ""Waiting on Death", Status Terakhir di Facebook Alfi"
Posting Komentar