Jokowi: Diungkit-ungkit, padahal Saya Sudah Minta Maaf


Selasa, 9 Februari 2016 | 13:24 WI
 Presiden bersama sejumlah pemilik media nasional.
 Presiden Joko Widodo mengawali sambutannya dalam Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Lombok dengan "curhat".

Dia merasa Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono mengungkit-ungkit ketidakhadiran Jokowi dalam HPN tahun 2015.

"Tadi Pak Ketua PWI ternyata masih mengukit-ungkit tentang ketidakhadiran saya pada Hari Pers Nasional tahun lalu. Padahal, saya sudah minta maaf," kata Jokowi dalam sambutannya.
Presiden hadir dalam puncak perayaan HPN tahun ini, yang diselenggarakan di Pantai Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (9/2/2016).

Dia hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Gubernur NTB M Zainul Majdi, Erika Zainul Majdi, Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua PWI Margiono, dan jajaran menteri.

"Kita beruntung hidup di era kemerdekaan pers dan era kebebasan pers. Sebab, pers sebagai fungsi kontrol sosial dapat dengan mudah memberikan informasi," kata Presiden.

"Kita disuguhi opini, disuguhi data, disuguhi informasi yang beragam, dan semua bisa melihat sendiri betapa mudahnya sebuah berita dan informasi bisa beredar. Kadang, status di media sosial pun bisa menjadi berita," kata Jokowi lagi.

Jokowi menambahkan, informasi yang hadir di tengah masyarakat, ada yang pahit seperti jamu, ada yang bisa menjadi vitamin yang menyehatkan. "Namun, juga hanya dikejar, informasi yang kadang mengganggu akal sehat," ujarnya.

"Saya hanya berpikir bagaimana agar semua insan pers, media, ikut menggerakkan optimisme publik, membangun etos kerja masyarakat, membangun produktivitas masyarakat. Bukan sebaliknya," kata Jokowi.                            

0 Response to "Jokowi: Diungkit-ungkit, padahal Saya Sudah Minta Maaf"

Posting Komentar