Selasa, 09 Februari 2016
Pada akhir Januari 2016, Pemerintah telah menutup klinik riset kanker yang dikelola PT Edwar Technology milik DR. Warsito Purwo Taruno di Alam Sutera, Serpong, Tangerang.
Alasan penutupan adalah karena masih dalam proses review oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Imbas dari penutupan itu akhirnya 100 karyawan klinik riset kanker tersebut mengalami PHK. (Jawa Pos)
Setelah "tidak diakui" oleh pemerintah sendiri, DR Warsito sekarang terbang ke luar negeri. Ke Warsawa, ibukota Polandia.
Melalui laman facebooknya, Senin (8/2/2016), DR Warsito sang penemu Alat Pembasmi Kanker ECCT (electro capasitive cancer treatment) menulis tentang aktivitasnya sekarang.
"Warsaw is the born city of Marie Curie, physicist, the discoverer of Polon and Radon, the only woman to win twice Nobel Prizes, pioneer of radio-therapy100+ years ago.
Now, we started the first ECCT international training for cancer treatment from the first place where Curie Institute of Oncology, Warsaw is founded."
(Warsawa adalah kota lahir dari Marie Curie, fisikawan, penemu Polon dan Radon, satu-satunya wanita yang memenangkan dua kali Hadiah Nobel, pelopor radio-terapi 100 tahun yang lalu.
Sekarang, kami mulai pelatihan internasional ECCT pertama untuk pengobatan kanker dari tempat pertama di mana Curie Institute of Oncology, Warsawa didirikan.)
Begitu tulis ilmuwan Indonesia kelahiran Karanganyar yang meraih gelar doktor (Ph.D) dari Teknik Elektro di Shizouka University Jepang ini.
Status fb pak DR Warsito ini mendapat tanggapan ramai dari publik netizen yang mengucapkan selamat dan mendoakan keberhasilan. Lebih 1.700 yang nge-like.
Barakallahu fiikum.. buat pak DR Warsito dan krew nya.
Sukses berkarya di manapun berada.
Pada akhir Januari 2016, Pemerintah telah menutup klinik riset kanker yang dikelola PT Edwar Technology milik DR. Warsito Purwo Taruno di Alam Sutera, Serpong, Tangerang.
Alasan penutupan adalah karena masih dalam proses review oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Imbas dari penutupan itu akhirnya 100 karyawan klinik riset kanker tersebut mengalami PHK. (Jawa Pos)
Setelah "tidak diakui" oleh pemerintah sendiri, DR Warsito sekarang terbang ke luar negeri. Ke Warsawa, ibukota Polandia.
Melalui laman facebooknya, Senin (8/2/2016), DR Warsito sang penemu Alat Pembasmi Kanker ECCT (electro capasitive cancer treatment) menulis tentang aktivitasnya sekarang.
"Warsaw is the born city of Marie Curie, physicist, the discoverer of Polon and Radon, the only woman to win twice Nobel Prizes, pioneer of radio-therapy100+ years ago.
Now, we started the first ECCT international training for cancer treatment from the first place where Curie Institute of Oncology, Warsaw is founded."
(Warsawa adalah kota lahir dari Marie Curie, fisikawan, penemu Polon dan Radon, satu-satunya wanita yang memenangkan dua kali Hadiah Nobel, pelopor radio-terapi 100 tahun yang lalu.
Sekarang, kami mulai pelatihan internasional ECCT pertama untuk pengobatan kanker dari tempat pertama di mana Curie Institute of Oncology, Warsawa didirikan.)
Begitu tulis ilmuwan Indonesia kelahiran Karanganyar yang meraih gelar doktor (Ph.D) dari Teknik Elektro di Shizouka University Jepang ini.
Status fb pak DR Warsito ini mendapat tanggapan ramai dari publik netizen yang mengucapkan selamat dan mendoakan keberhasilan. Lebih 1.700 yang nge-like.
Barakallahu fiikum.. buat pak DR Warsito dan krew nya.
Sukses berkarya di manapun berada.
0 Response to "Pak Warsito Penemu ECCT Sekarang Berkarya di Warsawa Polandia "
Posting Komentar