Taspen bakal rombak racikan investasi

Senin, 22 Februari 2016 / 17:54 WIB

JAKARTA. Langkah bank sentral menurunkan suku bunga acuan membuat PT Taspen (persero) pasang kuda-kuda. Pasalnya, potensi imbal hasil investasi perseroan terancam melorot sejalan dengan kemungkinan turunnya bunga deposito.
Perombakan portofolio investasi pun disiapkan Taspen. Dengan demikian, hasil investasi yang didapat masih bisa dimaksimalkan. "Ini untuk memastikan pula tak akan ada masalah dalam pembayaran klaim dan manfaat kepada peserta," kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, Selasa (22/2).
Ia memperkirakan, penurunan suku bunga akan berimbas pada terkikisnya bunga deposito. Yang biasanya bisa dapat 9%, ke depan kemungkinan hanya akan mencapai 5% sampai 6%.
Karena itu, penempatan dana investasi di deposito bakal dipapas. Tahun lalu, dari total dana kelolaan yang mencapai Rp 142,3 triliun, sebanyak 31,57% disimbang di deposito. "Kami akan turunkan menjadi 16,15% saja dari total target dana investasi Rp 161,38 triliun tahun ini," timpal Direktur Taspen Iman Firmansyah.
Sebagai gantinya, porsi investasi dengan potensi imbal lebih besar di keranjang lain bakal ditambah. Misalnya investasi di surat utang mulai dari surat berharga negara, obligasi korporasi, sampai sukuk. Tahun lalu porsinya sebesar 64,37%. Tahun ini akan dinaikan jadi 68,7%.
Selain itu, investasi di saham dan reksadana juga bakal menggemuk. Dari hanya 4,06% di tahun 2015 menjadi 16,15% di tahun ini. "Asumsinya IHSG bisa mencapai 5.200," lanjut Iman.
Peningkatan juga dilakukan di instrumen investasi langsung. Targetnya di tahun ini bisa kontribusinya bisa menembus 2,9%. Sementara di tahun lalu masih belum sampai 0,5%.

0 Response to "Taspen bakal rombak racikan investasi"

Posting Komentar