Minggu, 21 Februari 2016 / 09:07 WIB
JAKARTA. Faisal Basri, ekonom dan politikus kelahiran Bandung, mengapresiasi kinerja pasar saham Indonesia per 17 Februari 2016 (year-to-date).
Ekonom berusia 56 tahun ini, dalam blog-nya, faisalbasri01.wordpress.com, mengutip artikel di majalah Economist terbaru (19/02).
Artikel tersebut menyebutkan, dalam terms dollar AS, kinerja pasar Indonesia naik 5,9% dibandingkan dengan indeks akhir 2015.
"Pertumbuhan positif yang lebih tinggi dalam US$ terms dibandingkan dengan dalam rupiah disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang menguat (apresiasi)," kutip Faisal.
Lebih lanjut, dia tambahkan bahwa kinerja pasar saham Indonesia sangat dipengaruhi oleh investor asing.
Perkembangan positif dalam dua minggu terakhir diharapkan berlanjut.
"Tidak hanya di pasar saham, tetapi juga diharapkan terjadi di pasar obligasi, dan terutama penanaman modal asing langsung," lanjut Faisal.
Ekonom Universitas Indonesia ini mem-posting apresiasinya melalui jejaring sosial Twitter.
Dia melanjutkan, arus modal masuk asing sangat menentukan stabilitas makroekonomi karena defisit perdagangan barang dan jasa (current account) diperkirakan bakal meningkat.
"Harus pula diantisipasi risiko arus modal keluar dari emerging markets yang diperkirakan bakal terjadi cukup besar walaupun tidak sebesar tahun lalu," tulis Faisal.
Ekonom berusia 56 tahun ini, dalam blog-nya, faisalbasri01.wordpress.com, mengutip artikel di majalah Economist terbaru (19/02).
Artikel tersebut menyebutkan, dalam terms dollar AS, kinerja pasar Indonesia naik 5,9% dibandingkan dengan indeks akhir 2015.
"Pertumbuhan positif yang lebih tinggi dalam US$ terms dibandingkan dengan dalam rupiah disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang menguat (apresiasi)," kutip Faisal.
Lebih lanjut, dia tambahkan bahwa kinerja pasar saham Indonesia sangat dipengaruhi oleh investor asing.
Perkembangan positif dalam dua minggu terakhir diharapkan berlanjut.
"Tidak hanya di pasar saham, tetapi juga diharapkan terjadi di pasar obligasi, dan terutama penanaman modal asing langsung," lanjut Faisal.
Ekonom Universitas Indonesia ini mem-posting apresiasinya melalui jejaring sosial Twitter.
Dia melanjutkan, arus modal masuk asing sangat menentukan stabilitas makroekonomi karena defisit perdagangan barang dan jasa (current account) diperkirakan bakal meningkat.
"Harus pula diantisipasi risiko arus modal keluar dari emerging markets yang diperkirakan bakal terjadi cukup besar walaupun tidak sebesar tahun lalu," tulis Faisal.
0 Response to "Faisal Basri: Wow, pasar saham Indonesia terbaik"
Posting Komentar