Minggu, 21 Februari 2016 / 08:24 WIB
FIJI.
Pihak berwenang di Fiji saat ini tengah mengevaluasi dampak kerusakan
di kawasan tersebut setelah dilanda angin topan terburuk dalam sejarah.
Topan Winston dengan kekuatan lebih dari 320 km per jam (200 mph) bertiup disertai hujan deras dan menyebabkan gelombang laut setinggi 12 meter lebih.
Sejumlah laporan menyebut, rumah-rumah hancur, aliran listrik terputus, dan jam malam pun diberlakukan. Topan tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Selain itu, sekitar 750 pusat evakuasi sudah dibuka. Sementara, bandara tetap ditutup.
Meski demikian, topan dengan kategori lima -yang merupakan level tertinggi- sudah bergerak ke arah barat sejak menyebabkan tanah longsir pada pukul 18.30 waktu setempat (06.30 GMT) pada Sabtu di kota utama Fiji bagian utara, Viti Levu.
Setelah itu, arah topan berbalik arah, menyeberangi pusat kota Suva dengan kekuatan penuh.
Lebih dari 1.000 orang berkumpul di pusat evakuasi di pulau Vanua Levu.
Sejumlah peringatan dikeluarkan untuk area yang berada di kawasan rendah.
Tak hanya itu, Jone Tuiipelehaki, UN Development Programme mengatakan dalam tweet-nya, seluruh rumah di beberapa desa sudah hancur. Dia juga menyebutkan, 50 rumah di desa Navaga juga hancur.
Sedangkan pria yang tewas berusia 50 tahun berasal dari pulau Koro akibat tertimpa reruntuhan atap.
Diprediksi, sekitar 900.000 warga tinggal di kepulauan Pasifik itu.
Topan Winston dengan kekuatan lebih dari 320 km per jam (200 mph) bertiup disertai hujan deras dan menyebabkan gelombang laut setinggi 12 meter lebih.
Sejumlah laporan menyebut, rumah-rumah hancur, aliran listrik terputus, dan jam malam pun diberlakukan. Topan tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Selain itu, sekitar 750 pusat evakuasi sudah dibuka. Sementara, bandara tetap ditutup.
Meski demikian, topan dengan kategori lima -yang merupakan level tertinggi- sudah bergerak ke arah barat sejak menyebabkan tanah longsir pada pukul 18.30 waktu setempat (06.30 GMT) pada Sabtu di kota utama Fiji bagian utara, Viti Levu.
Setelah itu, arah topan berbalik arah, menyeberangi pusat kota Suva dengan kekuatan penuh.
Lebih dari 1.000 orang berkumpul di pusat evakuasi di pulau Vanua Levu.
Sejumlah peringatan dikeluarkan untuk area yang berada di kawasan rendah.
Tak hanya itu, Jone Tuiipelehaki, UN Development Programme mengatakan dalam tweet-nya, seluruh rumah di beberapa desa sudah hancur. Dia juga menyebutkan, 50 rumah di desa Navaga juga hancur.
Sedangkan pria yang tewas berusia 50 tahun berasal dari pulau Koro akibat tertimpa reruntuhan atap.
Diprediksi, sekitar 900.000 warga tinggal di kepulauan Pasifik itu.
0 Response to "Fiji dilanda topan terburuk di sepanjang sejarah"
Posting Komentar